Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/10/2014, 15:09 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Di masa lalu, interaksi manusia dengan gadget biasa dilakukan lewat tombol-tombol. Kemudian, muncul teknologi layar sentuh yang membuat manusia gemar menyentuh gadgetnya.

Ke depannya, manusia diprediksi akan makin gemar berbicara dengan gadgetnya. Perkembangan dari teknologi pengenalan suara seperti yang diterapkan Siri (Apple) ataupun Google Now.

ZTE, salah satu produsen telepon selular terbesar di dunia, secara resmi mengumumkan Protokol 5A untuk mengantisipasi makin populernya voice control technology.

Bersamaan dengan itu, ZTE juga membentuk "Smart Voice Alliance". Aliansi ini melibatkan beberapa pihak, misalnya: Nuance, Audience, GaoDe, Baidu dan Chinese Academy of Sciences.

Protokol 5A telah diluncurkan dan digunakan secara resmi di Beijing sebagai kode praktek umum pertama di industri ini.

Seperti disampaikan dalam keterangan resmi yang dikutip KompasTekno, Minggu (26/10/2014), berikut adalah lima prinsip utama dalam Protokol 5A:

  • Anyone (Siapapun) - Penyesuaian konfigurasi bagi pengguna;
  • Anyhow (Bagaimanapun) – Memberikan fungsi smart-control untuk pengguna;
  • Anytime (Kapanpun) - Dapat digunakan saat dibutuhkan dengan kondisi cuaca apapun ataupun pada situasi tertentu;
  • Anything (Apapun) - Menyertakan sepuluh juta istilah dalam bank data;
  • Anywhere (Di manapun) - Memungkinkan penggunaan di kondisi lingkungan dan situasi apapun.

Masa depan, menurut ZTE, ada di voice control. "Tetapi, pengunaan perangkat touchscreen kini sudah sangat tertanam sebagai kebiasaan para pengguna. Perubahan hanya akan muncul ketika teknologi voice control menjadi lebih praktis," ujar Adam Zeng Xuezhong, CEO ZTE Mobile Devices dan Excecutive Vice President ZTE Corporation.

Diharapkan, pada akhir 2014 seluruh proses pengenalan suara akan dirampungkan. Sehingga ponsel bisa dikendalikan sepenuhnya dengan suara sejak diaktifkan hingga saat menggunakan aplikasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com