Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/10/2014, 12:43 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber GigaOM
VIce President Global Xiaomi Hugo Barra ketika mendemonstrasikan kemampuan smartphone Xiomi Redmi 1S dalam acara peluncuran di Jakarta, Rabu (27/8/2014)

KOMPAS.com - Sempat disebut sebagai peniru produk Apple, Wakil Presiden Xiaomi Hugo Barra kembali menampik tuduhan tersebut ketika berbicara di panggung acara WSJ.D Live, Selasa (28/10/2014) kemarin.

Barra pun balik menuduh bahwa Apple sendiri  mengambil inspirasi dari pesaingnya. Dia mencontohkan smartphone baru andalan perusahaan tersebut.

"iPhone 6 itu memiliki bahasa desain yang sangat mirip dengan HTC," katanya, sebagaimana dikutip Kompas Tekno dari GigaOm (29/10/2014).

"Coba tunjukkan pada saya produk baru mana yang punya bahasa desain yang benar-benar berbeda. Anda tak akan bisa menemukannya," lanjut Barra seolah menantang.

Barra juga menjelaskan bahwa sistem operasi mobile terbaru Apple, iOS 8, banyak mencomot ide dari software Android dan meningkatkannya lebih jauh.

Meski demikian, Barra memuji iPhone 6 dengan menyebutnya sebagai "ponsel terindah yang pernah dibuat", dan mengatakan bahwa Apple adalah "pusat desain dunia".

Secara tak langsung, dia turut mengakui bahwa Xiaomi juga mengambil inspirasi dari karya pihak lain "Desainer-desainer kami terinspirasi oleh produk dan rancangan hebat yang ada di luar sana," sebut Barra.

Sebelumnya, kepala desain Apple Jony Ive sempat menuding pihak-pihak yang dinilainya meniru desain Apple sebagai "pencuri yang malas". Presiden Xiaomi Lin Bin kemudian merasa tersinggung dengan ucapan Ive dan menyuruhnya mencoba produk Xiaomi dulu sebelum berkomentar.

Senada dengan Bin, Barra pun melontarkan imbauan yang sama.  

"Mereka yang melihat gambar di situs web kemudian mengkritik bahwa kami telah melakukan pencurian perlu melihat lebih dekat," kata Barra. "Saya mengundang mereka untuk menjajal produk kami secara langsung."

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber GigaOM
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com