Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bos Apple Mengaku Gay, Patung Steve Jobs Jadi Korban

Kompas.com - 05/11/2014, 11:05 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Sumber Recode
Monumen Steve Jobs berbentuk patung iPhone di depan kampus Universitas Negeri Teknologi Informasi, Mekanika, dan Optik, St. Petersburg, Rusia, yang dibongkar oleh pembuatnya

KOMPAS.com — Sebuah asosiasi perusahaan Rusia bernama Perserikatan Finansial Eropa Barat (ZEFS) membangun monumen di kota St Petersburg pada Januari 2013 untuk mengenang almarhum pendiri Apple, Steve Jobs. Belum terlalu lama berdiri, Jumat (31/10/2014) lalu, patung monumen setinggi lebih dari dua meter yang berbentuk iPhone itu sudah dibongkar oleh pembuatnya.

Apa pasal? Sebagaimana dikutip KompasTekno dari Recode, Rabu (5/11/2014), ZEFS rupanya kurang setuju dengan ucapan CEO Apple, Tim Cook, yang secara terbuka menyatakan diri sebagai homoseksual atau gay, hanya sehari sebelum monumen tersebut digusur.

Homoseksualitas Cook selama ini telah menjadi rahasia umum di kalangan pelaku industri teknologi Silicon Valley. Namun, minggu lalu, dia memutuskan untuk terang-terangan mengakui hal itu untuk mendorong perkembangan hak warga negara di AS.

"Setelah Tim Cook mengaku terlibat sodomi, monumen itu diturunkan untuk mematuhi hukum federasi Rusia tentang perlindungan anak dari informasi yang menyalahi nilai-nilai tradisional," sebut ZEFS. "Di Rusia, propaganda gay dan bentuk kelainan seksual lainnya di kalangan bawah umur dilarang oleh hukum."

ZEFS menjelaskan bahwa lokasi monumen Steve Jobs yang terletak di kampus St Petersburg kerap didatangi oleh mahasiswa dan akademisi berusia muda sehingga menyalahi hukum yang berlaku di negeri tersebut.

Rusia sendiri pada tahun lalu memang telah memberlakukan hukum yang melarang penyebaran "propaganda gay" yang melibatkan penduduk belia. Presiden Vladimir Putin yang menandatangani undang-undang itu mengatakan bahwa hukum yang bersangkutan hanya bermaksud melindungi kaum muda, bukan sebagai bentuk diskriminasi terhadap homoseksual.

Meski demikian, hukum anti-"propaganda gay" telah menjadi sumber kontroversi di negara-negara Barat, khususnya menjelang olimpiade musim dingin yang diadakan pada Februari 2014 di Sochi, Rusia. Komunitas gay di Rusia pun merasa dipersulit dengan pemberlakuan undang-undang tersebut.

Seorang anggota legislatif St Petersburg bernama Vitaly Milonov yang dikenal anti-gay menyerukan agar Cook tidak dibolehkan masuk ke Rusia. Usulan itu ditolak oleh Kepala ZEFS Maxim Dolgopolov yang memerintahkan pembongkaran monumen Steve Jobs, tetapi dia setuju bahwa "nilai-nilai tradisional" di Rusia harus dilindungi oleh hukum.

"Perbuatan dosa tidak boleh menjadi kebiasaan. Mereka yang hendak melanggar hukum Rusia tak mendapat tempat di sini," ujar Dolgopolov.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Recode
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com