Sam juga melakukan upaya melalui pengobatan alternatif. Awalnya, ia hendak melanjutkan pengobatan konvensional.
Namun terdapat kendala ketika dokter memintanya untuk melakukan pemeriksaan lanjutan dengan Magnetic Resonance Imaging (MRI).
Sam, yang ketika itu memiliki bobot 150 kilogram, tidak bisa memasuki mesin MRI karena badannya melebihi lebar mesin.
Hal tersebut menyebabkan Sam berusaha mencari berbagai cara pengobatan alternatif, di antaranya reflexology dan akupuntur.
"Ini saya lagi ikut program akupuntur. Katanya sih bisa sembuhin syaraf-syarafnya. Ya saya berharap saja yang terbaik dari Tuhan," kata Sam.
Dari sisi pengobatan konvensional, Sam hanya diberi obat penghilang rasa nyeri dan beberapa obat lainnya.
Sam sendiri pernah merasakan sakit yang amat sangat ketika syaraf di tulang belakangnya tiba-tiba bereaksi. Sakit itu bahkan menyebabkannya berhalusinasi.
"Waktu itu saya kayak bisa menyibak tembok terus kelihatan padang rumput, indah banget deh. Terus ada perempuan cantik ngulurin tangannya ke saya. Tapi saya belum mau mati jadi saya enggak pegang tangannya," kata Sam.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.