Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mesin Pencari Google Terinspirasi dari "Star Trek"

Kompas.com - 10/11/2014, 16:06 WIB
KOMPAS.com - Senior Vice President Divisi Pencarian Google, Amit Singhal, yakin Google di masa depan akan menjadi "asisten pribadi yang sempurna" karena mengetahui "apa yang Anda inginkan dan kapan Anda menginginkan apa".

Singhal (44) telah membawa perubahan transformasional pada internet sejak dia mengambil alih pengembangan mesin pencari Google pada tahun 2000 manakala kemampuan situs itu masih terbatas dan akses internet pun sangat lamban.

"Sahabat Google" (sebutan perusahaan berbasis di California, AS itu kepada para pemikir utamanya) melihat sebuah dunia "pengetahuan yang dipesan" bahkan sebelum orang tahu apa yang diinginkannya, seperti gabungan antara pengenalan suara, pemahaman bahasa, teknologi sentuh dan kemajuan komputer.

"Google di masa depan akan menjadi asisten pribadi yang sempurna yang memberi Anda manfaat dari semua pengetahuan teknis guna memperkuat proses berpikir Anda," kata Singhal.

Meskipun orang bisa pergi ke Bulan tanpa meninggalkan tempat duduk mereka, perkembangan mesin pencari barulah sebatas "langkah bayi" menuju "cawan suci pencarian", kata Singhal kepada AFP.

Singhal menepis kritik ilmuwan bahwa dengan meletakkan semua informasi pada jemari maka akan menciptakan perilaku malas, memperpendek rentang perhatian manusia, dan mengurangi kapasitas dalam mengingat informasi.

"Orang selalu mengkhawatirkan perubahan. Kita mesti mengajari orang berenang dengan arus teknologi, bukan menyelam melawannya," kata sang maha guru.

"Dulu ada kekhawatiran pada (teknologi) mesin cetak Gutenberg yang dikira akan menghancurkan keindahan perkataan lisan, namun kita menjadi jauh lebih baik berkat pengetahuan yang dibawa mesin cetak," kata dia.

"Orang-orang mengkhawatirkan TV akan menghentikan kebiasaan orang membaca buku, tetapi itu tidak terjadi," tegas dia.

"Internet malah telah membuat manusia lebih produktif, menyingkirkan hambatan-hambatan dalam mendapatkan informasi," kata Singhal.

Pencarian ada pada inti Google yang menjadi medan bagi jutaan pertanyaan setiap hari dalam lebih dari 100 bahasa.

Visi Singhal telah membantu Google menjadi mesin pencari paling banyak dikunjungi di dunia, selain juga menjadi salah satu perusahaan paling menguntungkan di dunia.

"Ada masa amat menyenangkan bersama teknologi pencarian dalam menempuh sebuah periode perubahan yang ekponensial," kata dia.

"Pada akhirnya saya yakin ini akan memberi manusia kehidupan yang lebih sehat dan lebih bahagia, tidak hanya dari teknologi yang dapat digunakan, namun juga dari total informasi yang akan ada dalam jangkauan kita guna menaikkan kualitas hidup," kata Singhal.

Algoritma pencarian

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com