Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pak Menteri, Ini Alasan Komik Manga Jangan Diblokir

Kompas.com - 11/11/2014, 12:37 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara dalam kesempatan bincang-bincang di acara ulang tahun Kaskus, Kamis (6/11/2014) kembali mengutarakan komitmennya untuk memblokir konten pornografi di internet.

Rudiantara mengatakan akan tetap melanjutkan kebijakan pemblokiran konten negatif, seperti situs-situs porno. Yang mengejutkan, anime dan manga, sebutan untuk film animasi dan komik Jepang, juga termasuk yang tetap diblokir.

Hal tersebut sontak memicu banyak pendapat dari kalangan netizen di Indonesia, terutama di jejaring sosial Twitter. Banyak yang berkomentar di Twitter bahwa Menkominfo yang baru itu sama saja dengan pendahulunya, Tifatul Sembiring yang fokusnya hanya ingin memblokir konten pornografi di internet.

Dilansir TechInAsia pada Jumat (7/11/2014), konten-konten pornografi itu disebut Rudiantara (dalam kapasitas pribadi, bukan Menkominfo) harus diblokir karena literacy atau kepintaran masyarakat Indonesia dinilainya belum siap mengkonsumsi hal tersebut, termasuk anime dan manga.

Rudiantara mengatakan bahwa apabila masyarakat Indonesia sudah sepintar masyarakat di Amerika contohnya, maka pemerintah tidak perlu memblokir konten negatif. Karena masyarakat di sana sudah bisa lebih membedakan mana yang baik dan mana yang tidak baik.

Namun perlu diketahui juga, bahwa seperti situs berbagi video Vimeo, tidak semua konten yang ada dalam situs anime dan manga mengandung konten pornografi. Meski memang ada pula situs anime dan manga yang secara khusus menampilkan komik-komik dan animasi bergenre seks. Genre ini dikenal dengan sebutan "hentai".

Apakah mungkin pemerintah menganggap semua anime dan manga di internet itu adalah hentai? Menanggapi hal tersebut, KompasTekno mewawancarai praktisi industri komik dan anime di Indonesia, Marlin Sugama.

Menurut wanita pendiri "Main Studio" itu, bisa jadi pemerintah memang tidak tahu bahwa tidak semua anime dan manga adalah hentai. "Atau bisa jadi pemerintah juga tidak mau tahu, jadi asal main blokir saja," demikian kata Marlin.

Ditambahkannya, upaya pemerintah untuk memblokir konten pornografi di internet, termasuk dalam situs web anime dan manga, adalah upaya yang sia-sia. Sebab menurutnya pengguna internet saat ini sudah pintar-pintar.

"Daripada buang duit, mending buat bantu promosi konten lokal, toh kalau ditutup masih bisa pakai proxy," kata Marlin.

Saat ditanya apakah dengan pemblokiran konten luar justru akan membantu konten lokal, Marlin menyatakan ketidaksetujuannya. "Analoginya tidak bisa berbanding lurus seperti itu, sekarang industri konten hubungannya langsung global," ujar Marlin.

Menurut Marlin, akan lebih bagus bila konten lokal terekspos dengan semua pasar di luar. Dengan memiliki wawasan (insight) tentang kondisi pasar internasional, maka industri lokal bisa mengikuti perkembangan tren dan tidak akan terkungkung.

"Kalau developer mau berhasil, mau bikin (komik dan anime) laku di pasar, mereka harus bikin yang unik, harus research dulu (dengan melihat pasar global)," terangnya.

Namun, di sisi lain, Marlin juga mendukung pemblokiran konten pornografi dalam anime dan manga, asal dilakukan dengan metode yang tepat. "Kalau saya, ada warning sebelum akses konten setuju, diterangkan bahwa ini adalah mengandung konten dewasa," ujar Marlin.

Karena menurutnya, ada negara-negara yang menganggap bahwa konten pornografi berbau tabu, namun ada juga yang tidak.

Selain itu, Marlin juga menyarankan pemerintah untuk melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi ke masyarakat. "Pemerintah bisa melakukan penyuluhan ke orang tua, ini lho mainan anak-anak zaman sekarang, sehingga orang tua bisa berkomunikasi," ujarnya mengakhiri pembicaraan.

Menkominfo Rudiantara sendiri dalam kesempatan open house di kediamannya, Selasa (28/10/2014) menyatakan siap untuk berdiskusi dengan berbagai kalangan untuk membuat kebijakan yang tidak merugikan industri kreatif di Indonesia. Rudiantara mengatakan, walau blokir konten tetap berjalan, namun industri kreatif akan tetap mendapat dukungan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kacamata Pintar Meta 'Ray-Ban' Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Kacamata Pintar Meta "Ray-Ban" Sudah Bisa Dipakai Video Call WhatsApp

Gadget
Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Tanggal Rilis Game terbaru Hoyoverse Bocor di App Store

Game
Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com