"Kita memastikan quality control yang lebih ketat sehingga yang dihasilkan itu jauh lebih baik ketimbang di Tiongkok," ujar Direktur Evercoss Edward S. dalam acara kunjungan pabrik Evercoss di Kawasan Industri Terboyo, Semarang yang dihadiri Kompas Tekno, Selasa (25/11/2014).
Pihak Evercoss mengklaim bahwa, berkat kontrol kualitas yang ketat itu, tingkat kerusakan produk yang diproduksi di pabrik Semarang bisa ditekan hingga 1 persen.
Chief Marketing Officer Evercoss Janto Djoyo mengatakan bahwa tingkat kerusakan yang rendah tersebut nantinya akan menguntungkan pihak retailer yang menjual produk-produk Evercoss.
"Soalnya kalau barang rusak itu yang ngamuk adalah toko. Nah, kalau barang bagus toko jadi senang dan mau stok produk kami," kata Janto.
"Kami cek satu-satu, cek sinyal dan lain-lain, bahkan juga dengan cara selfie," ujar Janto. "Tentu, pada tahap akhir perangkat di-wipe (hapus memori) terlebih dahulu sebelum masuk ke packaging."
PT Aries Indo Global selaku pemilik merek dagang Evercoss menganggarkan dana investasi Rp 1 triliun untuk pembangunan pabrik di Semarang. Dari jumlah tersebut, sebesar 30 persen atau sekitar Rp 300 miliar sudah direalisasikan, sementara sisanya menunggu pembangunan pabrik lain seluas 8 hektar di kota yang sama.
Saat ini pabrik Evercoss di Semarang memiliki empat lini produksi. Nantinya, lini produksi itu ditargetkan bakal berkembang menjadi 12 dengan kapasitas produksi sebesar 500.000 unit per bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.