"Sekarang ini komponen lokal masih bersifat supporting, yaitu packaging yang terdiri misalnya dari karton dan kartu garansi. Jadi, non elektronik," jelas Mario Eko Suryo, Manager Operasional PT Aries Indo Global (AIG) selaku pemilik merek dagang Evercoss dalam acara kunjungan pabrik Evercoss di Semarang yang dihadiri Kompas Tekno, Rabu (26/11/2014).
Selain pabrik seluas 2,5 hektar yang telah beroperasi di Kawasan Industri Terboyo, Semarang, Evercoss kini tengah bersiap membangun pabrik baru di wilayah Bukit Semarang Baru (BSB) City, menempati lahan seluas 8 hektar.
Mario berharap pabrik baru ini nantinya tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas perakitan, tapi juga produksi komponen yang selama ini dipasok oleh vendor rekanan.
"Jadi kami akan alihkan produksi komponen ke in-house. Untuk awalnya mungkin akan produksi yang non-elektronik dulu, seperti cangkang plastik dengan injection molding," terangnya. "Baru setelah itu kami akan perkuat bagian riset dan pengembangan untuk mulai produksi komponen elektronik."
Cita-cita
Meski kandungan lokal produk Evercoss kini disebutkan baru mencapai 20 persen, General Manager Evercoss Husni Wijaya mengatakan bahwa pihaknya bercita-cita meningkatkan angka tersebut menjadi sekitar 50 persen.
Untuk mencapai tujuan itu, dia berharap pemerintah bisa membantu dengan memindahkan pemasok komponen ke Indonesia. "Soalnya sekarang lihat saja, LCD, prosesor, itu masih dari luar semua, kita di sini belum bisa bikin," keluh Husni.
Selain memproduksi komponen lokal, Evercoss memiliki "cita-cita" lain untuk pabrik barunya di BSB City, yakni menggunakan fasilitas itu untuk memproduksi perangkat-perangkat yang ditujukan untuk pasar ekspor, seperti Malaysia dan Singapura.
Lokasi pabrik baru Evercoss di BSB City sendiri masih berupa lahan kosong yang sedang diratakan alias belum dibangun. Mario mengatakan bahwa pihaknya masih menggodok rancangan blueprint pabrik. Cetak biru itu dijadwalkan sudah rampung pada 2015, sementara konstruksi akan menyusul dimulai setelahnya.
PT AIG menganggarkan dana investasi sebesar Rp 1 triliun untuk pembangunan pabrik di kota Semarang. Dari jumlah itu, baru 30 persen atau sekitar 300 miliar yang sudah terealisasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.