Menurut Twitter, hal tersebut bertujuan untuk mempelajari perilaku penggunanya, sehingga mereka bisa menghasilkan lebih banyak pendapatan dengan berjualan iklan.
Namun, Twitter menegaskan bahwa data yang diambil adalah data tentang aplikasi apa saja yang di-install di smartphone, bukan data yang tersimpan dalam aplikasi yang ter-install.
Namun, dikutip KompasTekno dari Recode, Rabu, (26/11/2014), opsi tersebut bersifat opt-out, alias pengguna bisa menolak fitur tersebut jika datanya tidak ingin diintip. Twitter tidak akan mengumpulkan informasi dari penggunanya kecuali jika memang diijinkan, dengan mengaktifkan pilihan tersebut.
Iklan memang menjadi fokus Twitter untuk menghasilkan uang. Jejaring sosial itu harus bersaing dengan Facebook. Saat ini, Twitter bisa menampilkan iklan yang sesuai bagi penggunanya berdasar pada hal apa yang sering dicuitkan pengguna dan siapa yang mereka follow.
Informasi tersebut masih terbatas, berbeda dengan informasi yang dimiliki oleh Facebook tentang penggunanya yang lebih besar, sehingga Facebook bisa menargetkan audiens dengan iklan yang lebih tepat dan bervariasi.
Twitter bukan satu-satunya jejaring sosial yang melacak aplikasi dalam smartphone penggunanya, namun Facebook juga. Facebook bisa melacak aplikasi apa saja yang dipakai pengguna di smartphone mereka melalui Facebook SDK.
Tujuannya sama, untuk menyampaikan iklan kepada target yang tepat.
Selain itu, WhatsAp yang kini merupakan bagian dari Facebook, juga dikabarkan akan bisa melacak aplikasi apa saja yang dijalankan oleh penggunanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.