KOMPAS.com - Studio film Hollywood Sony Pictures sedang sibuk memberesi masalah yang timbul akibat serangan hacker minggu lalu.
Kelompok peretas yang menamakan diri “Guardian of Peace” (GOP) itu mencuri sejumlah besar data rahasia milik Sony Pictures -termasuk sejumlah film yang belum resmi rilis- dan mempublikasikannya di internet.
Siapa yang berada di belakang GOP? Sebuah laporan yang dikutip oleh Kompas Tekno dari Recode, Kamis (4/12/2014) menyebutkan bahwa pihak Sony sudah mengetahui dan bakal mengumumkan pihak yang bertanggung jawab atas peretasan tersebut.
Dua sumber yang dekat dengan penyelidikan tersebut mengatakan kepada Recode, Sony dalam waktu dekat akan mengumumkan Korea Utara sebagai dalang peretasan.
Negara Komunis ini memang sempat dicurigai oleh Sony sebagai sumber serangan yang menimpanya.
Motif serangan disinyalir berkaitan dengan film “The Interview” yang bakal segera dirilis oleh Sony Pictures. Film komedi ini besutan Seth Rogen ini mengisahkan usaha badan intelijen AS, CIA, untuk membunuh pemimpin besar Korea Utara, Kim Jong Un.
Plot tersebut konon memancing kemarahan besar dari pihak Korea Utara yang menyatakan bakal melancarkan “pembalasan tanpa ampun” terhadap AS dan negara lain tempat film ini beredar.
Serangan hacker GOP sempat menumbangkan komputer milik Sony Pictures di seluruh dunia dan memaksa para pegawai perusahaan itu beralih ke kertas dan pulpen untuk bekerja.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.