Polisi Temukan Ponsel Seharga Rp 1,3 Miliar

Telepon seluler (ponsel) itu, seperti dirilis United Press International (UPI), Senin (1/12/2014), sebelumnya dinyatakan hilang oleh pemiliknya.

Saat itu, pemilik ponsel yang diidentifikasi bernama Lin melaporkan kehilangan ponselnya saat sedang menjadwal ulang penerbangan di Bandar Udara Wenzhou, Provinsi Zhejiang.

Tim investigasi kepolisian setempat mengatakan bahwa telepon Vertu itu sudah dimodifikasi dengan diberi lapisan emas pada beberapa bagian, seperti pada tulang dan ruas pemisah tombol angka. Ponsel juga bertakhtakan lebih dari 800 butir berlian.

Tidak lama setelah mendapat laporan kehilangan dari Lin, polisi sektor bandara tersebut langsung memeriksa rekaman kamera pemantau keamanan bandara. Tampaknya, seorang wanita dari sebuah kampung di sekitar bandara telah mengambil ponsel mahal tersebut.

Polisi tidak memberikan informasi secara detail tentang bagaimana mereka menemukan rumah perempuan tersebut. Hanya diceritakan bahwa ponsel telah ditemukan dan dikembalikan kepada Lin.

Satu hal yang sangat terpuji dan patut diacungi jempol, polisi menolak hadiah senilai 1.625 dollar AS atau sekitar Rp 20 juta sebagai imbalan atas penemuan telepon mewah itu.

Bisa dipastikan, mereka bukan polisi korup, melainkan polisi profesional yang selalu menjaga citra dan etika profesinya sebagai pelayan masyarakat.