Salah satu agen penyidik FBI (Federal Bureau of Investigation) senior mengatakan hal tersebut dalam sebuah konferensi tentang keamanan siber di Washington, kemarin (9/12/2014).
"(Peretasan Sony) Tidak ada sangkut pautnya dengan Korea Utara hingga saat ini," ujar Joe Demarest, Assistant Director FBI Cyber Division, seperti dikutip KompasTekno dari Reuters, Rabu (10/12/2014). Demarest juga mengatakan bahwa belum ada konfirmasi apakah pemerintah Korea Utara terlibat atau tidak.
Pernyataan Demarest tersebut menjadi pernyataan publik pertama yang dikeluarkan oleh pejabat senior FBI tentang investigasi peretasan Sony Pictures.
Sebelumnya, para peneliti keamanan siber berpendapat bahwa software yang digunakan untuk menyerang server Sony memiliki indikator teknis yang mirip dengan yang dipakai Korea Utara dalam serangan-serangan lain sebelumnya.
Namun, seorang diplomat Korea Utara menegaskan bahwa negaranya tidak terlibat dalam aksi peretasan tersebut. "Menghubungkan (Korea Utara) dengan peretasan di Sony adalah kebohongan yang menyerang negara kami," ujar diplomat yang tidak mau disebut namanya itu.
Saat ini, perwakilan dari FBI akan bertemu dengan seluruh karyawan Sony untuk memberikan pelatihan tentang keamanan siber. "Ini menjadi bagian dari komitmen kami untuk membntu melindungi industri dari serangan kriminal di dunia maya," ujar juru bicara FBI, Joshua Campbell.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.