Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Tayangkan "The Interview", Apple Kok Tidak?

Kompas.com - 27/12/2014, 14:16 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber Mashable

KOMPAS.com - Film kontroversial The Interview memang gagal tayang di layar lebar. Namun seiring popularitas film tersebut meroket, Sony nekat mengambil kesempatan meski diancam peretas.

Mereka menyiarkan film tentang pembunuhan Presiden Korea Utara Kim Jong Un itu melalui Google Play, YouTube sampai Xbox Movie. Tetapi mengapa iTunes besutan Apple tidak ikut menayangkannya?

Sebenarnya Apple adalah pilihan pertama Sony untuk menayangkan The Interview. Bahkan, seorang sumber anonim mengatakan Sony meminta tolong pada Gedung Putih agar Apple bersedia menjadi rekan penayangan itu.

Namun, Apple tidak berminat untuk menayangkannya dalam waktu dekat. Sementara itu, juru bicara Apple menolak memberikan komentar.

Seperti dilansir KompasTekno dari Mashable, Jumat (26/12/2014), berikut ini tiga pendapat yang bisa dikaitkan dengan penolakan raksasa teknologi Amerika Serikat itu:

1. Apple bermain hati-hati

Selama kiprahnya di dunia teknologi, Apple jarang sekali jadi perusahaan pertama yang memasarkan teknologi tertentu. Sebut saja soal perangkat mouse dan Graphical User Interface (GUI) yang pertama kali digunakan oleh Xerox, baru setelah itu diterapkan Apple dalam Macintosh.

Mendiang Steve Jobs pun mengakui iTunes merupakan produk yang terlambat muncul. Lalu, iPod yang perilisannya terhitung berselang jauh dibandingkan dengan perilisan Mp3 Player pertama.

Satu-satunya momen ketika Apple menjadi yang pertama adalah dalam peluncuran iPhone. Namun inovasi fitur-fitur smartphone tersebut dengan segera disusul oleh Android. Apple Watch yang telah lama dirumorkan lalu terwujud pun tergolong lambat karena tren tersebut telah ramai sebelum Apple Watch muncul. Namun bagi perusahaan teknologi ini, seperti kata CEO Apple Tim Cook dalam tayangan advertorial, “Membuat yang lebih baik adalah hukum alam.”


2. Obsesi pada kualitas

Perilisan The Interview disebut sebagai wujud dari kebebasan berpendapat dan berkarya. Namun, film ini tak mendapat rating sebaik itu. Situs pengumpul review film Rotten Tomatoes mencantumkan bahwa The Interview mendapat rating 50 persen saja, dengan review yang menyatakan bahwa film ini suram dan berisi komedi bermuatan seksual.

Apple bisa jadi mempertimbangkan hal tersebut karena berkaitan dengan pengalaman pertama penggunanya. Bayangkan jika ada ribuan orangtua membuka hadiah Apple TV mereka, lalu memasang dan menyalakan iTunes Movie.

Mereka menemukan film komedi kontroversial itu dan menemukan sepanjang durasi dua jam itu terdapat candaan bermuatan seksual plus adegan slow motion matinya seorang diktator. Tentu bukan tayangan yang cocok untuk keluarga di malam natal.

3. Obsesi pada keamanan

Apple selama ini dikenal berusaha menjaga kerahasiaan dan keamanan produknya dengan ketat. Menunda tayangan The Interview di iTunes bisa menjadi salah cara untuk menjaga kemanan tersebut, terutama untuk mencegah potensi serangan balasan dari peretas.

Satu serangan peretas yang berhasil membocorkan password mungkin tidak akan meruntuhkan Apple, namun bisa jadi perusahaan tersebut kehilangan kesempatan berharga.

Namun film The Interview tersebut masih punya kemungkinan ditayangkan di iTunes. Meski tidak dalam waktu dekat; setelah kehebohan reda dan momen Natal sudah berlalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mashable
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com