Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mampukah Tizen Kalahkan Android?

Kompas.com - 30/12/2014, 08:37 WIB
Yoga Hastyadi Widiartanto

Penulis

Sumber Reuters

KOMPAS.com - 
Sistem operasi Tizen disebut sebagai peranti Samsung untuk melepaskan diri dari dominasi Google Android. Raksasa elektronik Korea Selatan itu pun berencana untuk meluncurkan produk baru bersistem operasi tersebut pada 2015 mendatang.

Seperti dilansir KompasTekno dari Reuters, Selasa (30/12/2014), Tizen sudah dikembangan selama beberapa tahun dan sudah diadopsi oleh smartwatch juga kamera besutan Samsung. Pada 2015, sebuah TV sudah dipastikan bakal menggunakan sistem operasi ini.

Smartphone yang mengadopsi OS ini masih berupa desas-desus. Sumber anonim dari The Korea Economic Daily mengungkap smartphone berbasis Tizen akan diluncurkan di India pada 18 Januari mendatang. Samsung menolak berkomentar.

Peluncuran smartphone tersebut sangat penting untuk mendukung upaya melepaskan diri dari Android. Kegagalan peluncuran diperkirakan berdampak pada keraguan akan kemampuannya menciptakan OS alternatif Android dan Google.

“Jujur saja, piranti lunak (OS) yang dibuat Samsung sendiri selama ini tidak cukup bagus. Saya belum melihat sesuatu yang mengindikasikan Samsung sudah kompetitif dalam hal piranti lunak,” komentar Lee Min-hee, analis di IM Investment and Securities.

Lembaga riset pasar Gartner menyebutkan bahwa pangsa pasar Android dan iOS periode Juli-September bisa mencapai 95,8 persen. Ini termasuk smartphone Samsung yang menggunakan sistem operasi Android. Sementara itu Windows sendirian meraih 3 persen.

Kiranjeet Kaur, seorang analis dari lembaga riset IDC mengatakan, “Sistem operasi lain juga kesulitan memosisikan dirinya jika berhadapan dengan iOS serta Android. Jadi syarat supaya Tizen bisa sukses adalah dia harus menawarkan sesuatu yang sangat menarik untuk pasar.”

Saat ini Samsung mempekerjakan lebih dari 40.000 orang pengembang. Namun aplikasi serta layanan konten yang ditawarkannya gagal menarik perhatian pasar, sehingga ada beberapa proyek yang ditutup.

Kabar terbaru adalah aplikasi berkirim pesan ChatON yang diumumkan akan ditutup pada Februari mendatang. Sebelum peristiwa ChatON, Samsung juga membubarkan media center solution, sebuah departemen yang bertugas mengembangkan serta meluncurkan layanan piranti lunak dan konten.

Raksasa elektronik Korea Selatan itu mengatakan pihaknya, “Tetap pada komitmen untuk mengembangkan ekosistem Tizen dengan memanfaatkan banyaknya pilihan produk berbasis Tizen.”

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Reuters

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com