Pengguna bisa saja menghubungkan Bluetooth milik Gear S dengan smartphone selain Samsung, tapi aplikasi seperti S Health serta pengaturan lainnya tidak dapat dilakukan.
Kesimpulan
Keberadaan smartphone Samsung mutlak sangat diperlukan oleh Galaxy Gear S. Tanpa smartphone ini, Gear S bukan apa-apa.
Bahkan, membeli Gear S tanpa memiliki smartphone Samsung berarti tidak bisa menyalakannya. Persoalan tersebut bisa terjadi karena ketika pertama kali menyalakan Gear S, perangkat akan langsung mencari koneksi ke smartphone Samsung untuk bisa melakukan pengaturan.
Dalam kasus ini, bila dipasangkan dengan smartphone di luar merek Samsung, Gear S hanya akan terhubung saja tanpa bisa melakukan apa-apa; cuma muncul pilihan untuk emergency calls.
Sedangkan bila terhubung ke smartphone Samsung (kami mencobanya menggunakan Galaxy Note 4) maka smartphone tersebut otomatis akan mengunduh aplikasi Samsung Gear beserta file-file yang dibutuhkan untuk konfigurasi Gear S; jam tangan cerdas itu pun bisa digunakan.
Setelah mencoba Samsung Gear S ini, tim KompasTekno menyimpulkan bahwa smartwatch tersebut belum bisa digunakan sebagai gadget yang mandiri. Namun sebagai pendamping smartphone Samsung Galaxy, gadget itu cukup mumpuni.
Kelebihan
+ Memiliki koneksi data dan WiFi sendiri
+ Charger dapat berfungsi seperti powerbank
+ Layar yang jernih
Kekurangan
- Pilihan aplikasi dan piranti lunak sedikit
- Cuma bisa berpasangan dengan smartphone Samsung
- Pemasangan aplikasi harus menggunakan smartphone Samsung
Spesifikasi
Dimensi : 39,9 x 58,1 x 12,5 mm
Layar : 2 inci Curved Super Amoled (360x480 piksel)
Prosesor : Dual Core 1 GHz
Jaringan : 900/2100/850/1900 (3G) dan 900/1800/850/1900 (2G)
RAM : 512MB
Memori Internal : 4GB
Sensor : acelerometer, gyroscope, compass, heart rate, ambient light, UV, barometer
Konektivitas : WiFi 802.11 b/g/n, A-GPS/Glonass; Bluetooth 4.1; SB 2.0
Baterai : 300mAh Li-ion
OS : Tizen
Harga : Rp 3,5 juta