Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diretas, Sony "Tertolong" BlackBerry

Kompas.com - 05/01/2015, 12:37 WIB
Oik Yusuf

Penulis

KOMPAS.com - Usai peretasan besar-besaran yang menimpanya, Sony Pictures kembali ke “zaman batu”. Sistem komputer dimatikan, update tentang peristiwa hacking disampaikan dari mulut ke mulut di antara para karyawan.

Para eksekutif Sony  sibuk mencari cara agar bisa berkomunikasi tanpa berisiko diintip hacker.

Seperti dikutip Kompas Tekno dari The New York Times, Minggu (4/1/2015), sejumlah ponsel BlackBerry tua yang masih tersimpan di gudang salah satu gedung pun akhirnya kembali dibagikan ke bos-bos perusahaan Sony Pictures.

Perangkat besutan pabrikan asal Kanada itu selama ini memang dikenal andal soal keamanan serta dipakai oleh beberapa kepala negara seperti Presiden AS Barrack Obama dan kanselir Jerman Angela Merkel.

Selain BlackBerry lawas, Sony Pictures juga menggali alat-alat tua lainnya untuk mengurus keperluan administrasi yang biasanya mengandalkan komputer, seperti pembayaran upah karyawan.

Peretasan Sony Pictures terjadi pada akhir November 2014 lalu. Hacker penyerang perusahaan itu berhasil mencuri sejumlah besar data rahasia, termasuk daftar gaji pegawai, aneka password dan nomer jaminan sosial, serta film-film yang belum dirilis.

Amerika Serikat menuding Korea Utara sebagai biang kerok peretasan yang menimpa Sony Pictures. Negeri Komunis ini pun dijatuhi sejumlah sanksi baru oleh pemerintahan Presiden Obama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com