Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korsel Mengaku Akan Diserang 6.000 Tentara Cyber Korut

Kompas.com - 07/01/2015, 15:16 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Enam ribu tentara cyber dilaporkan telah siap menyerang sistem pertahanan Korea Selatan. Ribuan tentara internet tersebut berasal dari Korea Utara, negara tetangga sekaligus seteru abadi Korea Selatan.

Seperti dikutip KompasTekno dari Reuters, Rabu (7/1/2014), laporan rencana peretasan oleh negara yang dipimpin Kim Jong-un ini diungkap Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

“Korea Utara telah menyiapkan 6.000 pasukan militer cyber untuk melumpuhkan kami secara fisik dan psikologi dengan menyerang operasi militer dan infrastruktur nasional kami,” demikian pernyataan Kementerian Pertahanan Korea Selatan.

Menurut Reuters, Korea Utara telah sejak lama menyiapkan angkatan perang khusus dunia maya dalam pasukan cyber yang dinamakan Biro 121.

Menurut pengakuan pihak Korea Utara, target jangka panjang pasukan tersebut itu adalah jaringan telekomunikasi dan perusahaan energi di negara-negara lawan. Dalam laporan terbaru ini, Korea Selatan yang disebut bakal menjadi target Biro 121.

Sebelumnya, Korea Selatan pernah menuding Korea Utara bertanggung jawab atas kekacauan sistem negaranya pada tahun 2013. Saat itu, sistem komputer pada bank-bank dan industri penyiaran di Korsel tumbang selama berhari-hari.

Korea Utara belakangan banyak dibahas sebagai dalang peretasan Sony Pictures Entertainment pada akhir tahun lalu. Agen federal AS, FBI secara resmi menyatakan bahwa Korea Utara merupakan dalang peretasan Sony Pictures.

Meski Korea Utara membantah sebagai dalih di balik peretasan itu, belakangan diketahui melalui kantor berita KCNA bahwa pemerintah Korea Utara mengungkapkan pernyataan bernada pujian terhadap Guardians of Peace, nama kelompok peretas Sony.

Inti pernyataan Korea Utara menyebutkan bahwa siapapun yang meretas Sony Pictures telah melakukan tindakan yang sesuai dengan himbauan Korea Utara terhadap penduduk dunia untuk berjuang melawan imperialisme Amerika Serikat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com