KOMPAS.com - Baru beberapa hari memasuki tahun 2015, sebuah kejahatan cyber besar sudah kembali terjadi. Kali ini menimpa sebuah bursa mata uang virtual Bitcoin bernama Bitstamp.
Sebagaimana dikutip Kompas Tekno dari The Verge, Rabu (7/1/2014), bursa Bitcoin asal Slovenia tersebut awal minggu ini dibobol oleh peretas yang kemudian membawa kabur 19.000 Bitcoin.
Dengan kurs nilai tukar terhadap dollar AS sebesar 270 dollar per Bitcoin, maka jumlah total kehilangan yang dialami Bitstamp mencapai kisaran 5 juta dollar AS atau sekitar Rp 63 miliar.
Sebagian besar aset Bitcoin simpanan Bitstamp tetap aman karena diisolasi dalam cold storage yang tak terhubung dengan internet.
Meski demikian, bursa mata uang virtual terbesar di dunia tersebut sempat menutup layanan transaksi pelanggannya untuk mencegah tindak pencurian lebih jauh.
Pembobolan ini agaknya tak berpengaruh terhadap nilai tukar Bitcoin dan jumlah kerugiannya terlihat kecil ketika dibandingkan dengan kejadian serupa yang menimpa bursa Bitcoin Mt Gox, pada Februari tahun lalu.
Ketika itu hacker berhasil melarikan Bitcoin senilai 400 juta dollar AS dari Mt Gox. Setelahnya, Mt Gox yang merupakan bursa Bitcoin terbesar di dunia pun terpaksa dilikuidasi.
Nilai tukar Bitcoin sendiri telah melorot dari puncaknya di kisaran 1.000 dollar AS per Bitcoin pada akhir 2013 menjadi hanya sekitar seperempatnya saat ini.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.