Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bill Gates Minum Air Olahan Kotoran Manusia

Kompas.com - 08/01/2015, 15:12 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

Sumber Wired
KOMPAS.com — Pendiri Microsoft, Bill Gates, tak ragu minum air hasil olahan kotoran manusia. "Ini adalah air!" kata orang terkaya di dunia itu.

Lima menit sebelumnya, air itu masih berbentuk limbah kotoran manusia yang dikumpulkan dari sebuah toilet umum.

Sebagaimana dilaporkan Wired dan dikutip KompasTekno, Rabu (8/1/2015), transformasi limbah kotoran manusia menjadi air layak minum itu berkat OmniProcessor, sebuah alat pengolahan limbah pabrik dengan harga murah.

Alat ini didesain oleh perusahaan bioenergi Janicky yang didukung "Bill and Melinda Gates Foundation". Prototipe OmniProcessor telah didistribusi ke Washington, AS, dan rencananya akan disebar ke India, Afrika, dan negara-negara berkembang lainnya.

Sejak 2005, Gates bersama dengan yayasannya sudah menaruh perhatian terhadap sistem sanitasi berbasis teknologi. Perhatian itu didasari fakta bahwa 40 persen dari populasi global, atau 2,5 miliar orang, masih membuang tinja sembarangan atau dapat dikatakan tidak menjalani hidup bersih.

Akibat tak langsungnya, 1,5 miliar anak meninggal setiap tahun karena mengonsumsi makanan dan air yang terkontaminasi dengan lingkungan kotor. Khususnya di negara-negara berkembang, setengah dari jumlah pasien rumah sakit dirawat karena masalah sanitasi.

Menurut Gates, OmniProcessor dapat menjadi jawaban dari masalah-masalah sanitasi yang terjadi. Alat yang merupakan campuran inovatif listrik tenaga uap dan penyaringan air ini dapat mengonversi limbah hingga 14 ton menjadi air layak minum dan listrik setiap harinya.

Alat ini dibanderol dengan harga 1,5 juta dollar AS atau sekitar Rp 19 miliar untuk kemampuannya mengolah kotoran 100.000 orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Wired
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com