Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sony Membalikkan Konsep Google Glass

Kompas.com - 10/01/2015, 14:27 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

KOMPAS.com - Teknologi heads-up display (HUD) pertama kali dipopulerkan Google dengan produk Google Glass-nya. Teknologi ini memungkinkan informasi tampil langsung di depan jarak pandang normal pengguna. Namun, teknologi HUD masih belum dikembangkan dan digunakan secara maksimal di pasaran.

Dilaporkan Arstechnica dan dikutip KompasTekno (9/1/2015), Sony mencoba mengkonsepkan kembali penerapan teknologi HUD, yang ditunjukkan pada pagelaran CES 2015. Dinamai "SmartEyeglass Attach!", Sony tidak membuat produk kacamata pintar seperti Google Glass.

Ketika Google membuat kacamata yang lengkap dengan tampilan komputer pada lensanya, Sony membalik ide tersebut. Perusahaan asal Amerika Serikat ini merancang sebuah tampilan komputer yang dapat disematkan di kacamata apapun yang pengguna sukai.

SmartEyeglass Attach! dapat disematkan di kacamata biasa. Konsep ini menjadi solusi atas kekurangan Google Glass yang hanya tersedia dalam satu model dan ukuran. Padahal ukuran kepala dan selera setiap orang berbeda-beda.

Namun, SmartEyeglass Attach! ini juga tak luput dari kekurangan. Teknologi ini mengharuskan dua kotak tersemat di sisi kanan dan kiri kacamata pengguna sehingga dapat dikatakan tidak begitu fleksibel. Setidaknya untuk saat ini, di masa depan tak tertutup kemungkinan perangkatnya bisa fleksibel.

arstechnica
Tampilan SmartEyeglass Attach!
Dua kotak itu berisi prosesor Cortex-A7, baterai 400mAH, Bluetooth, dan Wi-FI. Semua spesifikasi itu terhubung melalui sebuah kawat yang terpatri di belakang kepala pengguna.

Terobosan teranyar dari SmartEyeglass Attach! ini adalah penggunaan modul tampilan lensa tunggal OLED yang telah dikembangkan Sony. Terobosan ini bekerja untuk dentitas piksel sebesar 3430 PPI, lebih besar dari Google Glass (3337 PPI).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com