Saat dihubungi KompasTekno, Selasa (13/1/2015) pagi, pihak Lazada Indonesia secara tidak langsung mengakui terjadinya aksi peretasan tersebut dan saat ini sedang melakukan investigasi.
"Iya, saat ini kami sedang meginvestigasi, benar atau tidak (adanya aksi peretasan)," ujar Tania Amalia, Public Relation Manager Lazada Indonesia kepada KompasTekno.
Tania menambahkan, saat ini data konsumen adalah yang utama untuk diselamatkan. "Data konsumen menjadi prioritas kami saat ini, data-data itu tidak semudah itu bisa diambil (dari server Lazada)," demikian imbuh Tania.
Seperti diberitakan sebelumnya, kelompok peretas yang menamakan dirinya Gantengers Crew diduga telah membobol sistem keamanan situs belanja online, Lazada Indonesia.
Pantauan KompasTekno pada Selasa (13/1/2015) pagi, tautan yang menuju halaman promo Lazada dengan URL http://promo.lazada.co.id/gc.php menampilkan halaman hitam dengan tulisan "Gantengers Crew pwnz u."
Identitas para peretas pun ditulis di bawahnya, mereka menggunakan nama SultanHaikal, d3b~X, Index Php, Coup De Grace, Brian Kamikaze, dan Mdn_Newbie.
Meski pelaku berhasil menyusupkan sebuah halaman ke situs Lazada, belum tentu data konsumen sudah terekspos. Bisa jadi situs tersebut memiliki sistem atau pengamanan yang berbeda untuk data konsumen (back end) dan tampilan situs (front end).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.