Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Menkominfo: Banyak yang Tidak Tahu Bedanya Internet dan Twitter

Kompas.com - 13/01/2015, 16:39 WIB
|
EditorReza Wahyudi
JAKARTA, KOMPAS.com — Sejak awal tahun 2000-an, media sosial di Indonesia tumbuh pesat. Saat ini, Indonesia menempati urutan keempat dengan jumlah pengguna terbanyak untuk Facebook dan urutan kedua dengan jumlah pengguna terbanyak di dunia untuk Twitter.

Namun, menurut hasil studi tahun 2013, pengguna media sosial masih terpusat di kota-kota besar di Pulau Jawa.

Menurut Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, masih banyak masyarakat di kota-kota kecil yang belum melek media sosial.

"Kadang masih banyak yang enggak tahu bedanya internet dan Twitter. Kalau kita di sini sudah tahu, tetapi di luar sana masih banyak yang belum," kata Rudiantara dalam acara peluncuran program Social Media for Social Good di Jakarta Digital Valley, Menara Multimedia, Jakarta, Selasa (13/1/2015).

Melihat fenomena ini, Koalisi Pemuda Hijau Indonesia (Kophi) bekerja sama dengan Kedutaan Besar Amerika Serikat meluncurkan program tersebut. Program ini bertujuan mengedukasi masyarakat lokal tentang pemanfaatan media sosial.

Menurut pendiri Kophi, Lidwina Marcella, masih banyak pengguna media sosial yang belum mengerti dan mengoptimalkan fungsi media sosial.

"Penggunaan media sosial kadang cuma untuk post selfie atau ngobrol hal-hal yang bisa dilakukan lewat pesan personal. Padahal media sosial bisa banget digunakan untuk mengangkat isu lokal menjadi isu global," kata Lidwina saat ditemui dalam acara peluncuran.

Pernyataan Lidwina didukung oleh Menteri Rudiantara. "Kontennya mesti kita arahkan ke hal yang lebih positif," kata Rudiantara.

Program Social Media for Social Good berbentuk digital workshop yang akan diselenggarakan di enam kota di Indonesia, yaitu Jambi, Makassar, Bangka, Samarinda, Kupang, dan Ternate.

Workshop di enam kota ini akan berlangsung selama dua hari. Pada hari pertama, 75 peserta yang merupakan perwakilan mahasiswa, komunitas, dan jurnalis di tiap daerah akan diberi pengetahuan terkait berbagai media sosial dan pemanfaatannya.

Pada hari kedua, para peserta akan diminta mencari permasalahan lokal di daerahnya untuk diangkat menjadi isu. Setelah menjalani rangkaian workshop, para peserta diharapkan dapat membuat gerakan sosial sendiri.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke