Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Ponsel 4G Xiaomi Tak Kunjung Masuk Indonesia

Kompas.com - 19/01/2015, 14:03 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Minat konsumen Indonesia untuk menikmati smartphone 4G murah buatan vendor Tiongkok, Xiaomi mungkin tak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, Xiaomi sendiri mengaku masih bingung dengan regulasi pemerintah Indonesia.

"Kondisi 4G di Indonesia belum jelas, masih terlalu dini saat ini," ujar Vice President Global Xiaomi, Hugo Barra kepada KompasTekno saat ditemui setelah peluncuran Mi Note di China International Convention Center, Tiongkok, Kamis (5/1/2015).

Saat ditanya lebih lanjut apa yang menjadikannya belum jelas, Hugo mengatakan bahwa dirinya mendengar rumor tentang pemerintah Indonesia yang akan memberlakukan aturan bahwa smartphone 4G murah harus dibuat atau setidaknya dirakit di dalam negeri.

"Namun itu baru semacam selentingan kabar, kami juga belum bisa memastikannya peraturannya akan seperti apa, kami masih menunggu kepastian dari pemerintah Indonesia" ujar Hugo Barra.

Ia pun berharap, apapun nanti keputusannya, implementasinya bisa dilakukan secara bertahap, tidak bisa langsung meminta pabrik Xiaomi dibangun di Indonesia.

"Kami terus memantau perkembangannya, namun kalau bisa nanti (aturannya) bertahap, sehingga tidak menyulitkan perusahaan seperti kami," tutur Hugo.

Sebagaimana kita ketahui, Xiaomi saat ini memiliki portofolio smartphone Redmi 2 yang telah mendukung konektivitas 4G LTE. Namun, pihaknya belum tahu kapan bisa memasarkannya di Indonesia.

Namun begitu, Xiaomi berharap perangkat Redmi 2 sudah bisa dipasarkan di Indonesia pada semester kedua 2015.

Proses sertifikasi lama

Hugo pun sempat menyinggung lamanya waktu yang dibutuhkan untuk mengajukan sertifikasi smartphone ke pihak pemerintah Indonesia. Hal itulah yang menjadikan beberapa smartphone Xiaomi batal diluncurkan di Indonesia, seperti Mi4 dan Mi3.

Kondisi tersebut juga terjadi di pasar negara lain, seperti Brasil dan Meksiko. Menuru Hugo, proses pengajuan sertifikasi di negara tersebut bisa memakan waktu hingga enam bulan.

"Setelah sertifikasi didapat, setidaknya kami butuh waktu dua bulan lagi untuk mulai menjual perangkat," demikian pungkas Hugo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
'Fanboy' Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

"Fanboy" Harap Bersabar, Apple Store di Indonesia Masih Sebatas Janji

e-Business
WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

WhatsApp Rilis Filter Chat, Bisa Sortir Pesan yang Belum Dibaca

Software
Steam Gelar 'FPS Fest', Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Steam Gelar "FPS Fest", Diskon Game Tembak-menembak 95 Persen

Game
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com