Bertempat di Bintaro Entertainment Center, Tangerang, hari itu, Minggu (25/1/2015) pemenang lomba diumumkan setelah hari sebelumnya para peserta mengikuti workshop dan membuat karya di tempat yang sama. Tiga pemenang utama diganjar hadiah smartphone Lumia dari Microsoft.
"Lombanya kreatif, juga membuat anak jadi mandiri karena orang tua menunggu di luar saat mereka belajar programming sendiri," komentar Faisal, orang tua dari Fairo Mahaputrado, pelajar kelas 5 SD yang berhasil menyabet gelar juara pertama dalam lomba tersebut.
Fairo sendiri mengaku gembira dengan keikutsertaannya dalam lomba. "Saya sangat senang!" ujarnya girang ketika ditemui Kompas Tekno usai turun panggung. Kedua tangannya sibuk menggenggam trofi dan smartphone Lumia.
“Ini (belajar programming) baru buat saya. Sebelumnya saya belajar buat animasi pakai PowerPoint,” tambah Fairo sebelum berlalu.
Building blocks
Fairo yang baru berumur 10 tahun adalah potret generasi yang dibidik oleh Cody's. Wisnu Sanjaya, pendiri dan CEO startup tersebut, adalah seorang programer kawakan yang melihat ada sebuah manfaat yang bisa "ditularkan" pada anak dengan belajar pemrograman.
" Programming itu soal menemukan solusi untuk sebuah persoalan, jadi mereka belajar menjadi problem solver," kata Wisnu.
Lomba Kids Coding Competition baru kali ini digelar oleh Cody's, namun Wisnu mengaku sudah melihat antusiasme tinggi dari anak-anak dan para orang tua. Salah satu peserta, misalnya, ada yang datang jauh-jauh dari Yogyakarta.
Soal kompetisinya sendiri, meski terdengar serius, jangan bayangkan kegiatan "programming" untuk anak yang dilombakan Cody's berupa baris kode dengan bahasa komputer yang njlimet. Sebaliknya, para peserta disuguhi antarmuka grafis dengan building blocks yang bisa disusun untuk menjalankan aksi-aksi tertentu dalam program.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan