Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Snowden “Alergi” iPhone?

Kompas.com - 29/01/2015, 08:33 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Poster dukungan terhadap Edward Snowden di depan Gedung Putih.

KOMPAS.com - Nama Edward Snowden melegenda sebagai kontraktor National Security Agency (NSA) yang membocorkan ribuan dokumen rahasia milik dinas spion AS tersebut.

Dengan aneka trik mata-mata uang diketahuinya, Snowden  yang kini tinggal di Rusia itu kemudian menjadi “alergi” terhadap ponsel iPhone besutan Apple, sebuah perusahaan Amerika.

“Edward tak pernah memakai iPhone, dia menggunakan ponsel yang lebih sederhana,” kata pengacara Snowden, Anatoly Kucherena, sebagaimana dikutip KompasTekno dari The Inquirer, Kamis (28/1/2015).

“iPhone punya software khusus yang bisa aktif sendiri tanpa campur tangan pengguna, lalu mengumpulkan informasi mengenai dia (Snowden),” lanjut Kucherena.

Tak dijelaskan “software khusus” seperti apa yang dimaksud. Boleh jadi Snowden berpikir bahwa para intel AS berhasil menyusupkan program mata-mata dalam sistem operasi milik Apple, atau malah bekerjasama dengan pabrikan gadget tersebut.

Apple sendiri pernah dituding terlibat dalam proyek PRISM milik NSA, di mana badan spion itu melacak informasi dari berbagai jalur komunikasi modern, termasuk via smartphone.

Sistem operasi iPhone juga diduga mengandung spyware yang memata-matai pengguna.

CEO Apple Tim Cook segera membantah kedua tuduhan tersebut dan mengatakan bahwa pihaknya tak terlibat dalam kerjasama spionase dengan NSA.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com