Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/02/2015, 20:45 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Logo WhatsApp.

KOMPAS.com - WhatsApp versi desktop resmi diluncurkan Januari lalu dalam bentuk web client. Pengguna layanan pesan instan itu pun bisa bertukar pesan lewat peramban Chrome di komputer.

Sayangnya, sebagaimana dikutip Kompas Tekno dari The Register, Selasa (3/2/2015), ada masalah yang sedikit mengganggu privasi pengguna di web client WhatsApp yang beralamat di web.whatsapp.com.  

Indrajeet Bhuyan, seorang peneliti keamanan berusia 17 tahun, menemukan bahwa problem sinkronisasi antara aplikasi mobile dan web client WhatsApp memungkinkan foto profil pengguna dilihat oleh orang asing yang nomer ponselnya tak tercantum dalam daftar kontak WhatsApp.

WhatsApp sebenarnya menyediakan opsi untuk menyembunyikan profile picture dari orang asing dan hanya menunjukkannya pada teman di daftar kontak. Namun hal ini dibuat tak berlaku di web oleh masalah keamanan di atas.

Masalah lainnya yang juga ditemukan Bhuyan adalah foto yang telah dihapus masih bisa dilihat dengan jelas melalui web client, biarpun hanya tampak sebagai gambar buram jika dibuka memakai aplikasi mobile.

Pakar keamanan Graham Cluley mengatakan bahwa, meski tak mengancam data yang benar-benar sensitif, masalah keamanan ini cukup mengganggu privasi pengguna WhatsApp.

"Faktanya adalah ada pengguna WhatsApp yang membatasi foto profil mereka. Para pengguna ini berharap WhatsApp mengikuti keinginan mereka dan hanya memperlihatkan foto pada orang yang telah disetujui oleh pengguna," ujar Cluley.

Sebelumnya, pada Desember lalu, Bhuyan pernah mengungkapkan bug lain pada WhatsApp, di mana ia bisa membuat pesan khusus yang bisa membuat crash aplikasi pesan instan tersebut.  

Penjelasan mengenai masalah WhatsApp yang ditemukan Bhuyan kali ini bisa dilihat dalam video di bawah.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com