Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/02/2015, 16:42 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEK) Triawan Munaf mengatakan, dirinya telah mulai berbincang dengan pengembang game lokal. Hal ini untuk mengidentifikasi masalah di subsektor game dan aplikasi yang berada di bawah naungan BEK.

Salah satunya, Triawan mengatakan telah bertemu dengan pengembang game populer Icon Pop Quiz, studio asal Bandung bernama Alegrium.

"Saya sudah ketemu Alegrium. Kita bicarakan tentang akses ke pasar internasional," kata Triawan saat ditemui di acara Jumpa Pers Kamar Dagang dan Industri (Kadin) bersama BEK, Rabu (4/2/2015), di Menara Kadin, Jakarta Selatan.

Berdasarkan pertemuan dengan pengembang game tebak gambar Icon Pop Quiz tersebut, Triawan mengidentifikasi bahwa pasar game di Indonesia masih kurang.

"Pasar game di Indonesia sebenarnya kecil. Kita harus bawa ke pasar internasional," katanya.

Untuk itu, wacana yang akan dilakukan BEK adalah menjembatani kerjasama antara pengembang lokal dengan pemasar internasional.

"Butuh ada kerjasama dengan ahli-ahli pemasar internasional agar ini bisa berjalan", kata ayah penyanyi Sherina ini.

Saat ditanya tentang langkah yang lebih spesifik ihwal pengembangan game, Triawan berdalih saat ini tahapan yang dilakukan baru berbincang dengan praktisi industri kreatif.

"Tiga bulan ini baru tahap listening. Ke depannya kami akan terus menggelar pertemuan-pertemuan terkait semua bidang termasuk teknologi," Triawan menjelaskan.

Seperti diketahui, BEK dibentuk secara prerogatif oleh Presiden Joko Widodo. Badan ini langsung berada di bawah presiden. Fungsinya untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif.

Nantinya, BEK akan memiliki deputi di bidang riset edukasi dan pengembangan, akses permodalan, pemasaran,  fasilitas HAKI, direktorat Hubungan antar lembaga dan wilayah, serta infrastruktur.

Adapun BEK akan menaungi 16 subsektor, di antaranya game dan aplikasi, musik, film, kuliner, fesyen, kerajinan tangan, dan pertunjukan seni.

Namun, hingga kini Triawan mengungkapkan dirinya belum punya staf dan kantor untuk bekerja. "Saya masih jadi single fighter. Makanya sekarang masih dengar-dengar pendapat dulu," pungkasnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com