Dikutip KompasTekno dari Bloomberg, Kamis (5/2/2015), Twitter telah bersepakat dengan Google agar postingan di jejaring sosial 140 karakter itu bisa lebih mudah dicari. Kebijakan tersebut akan mulai diterapkan mulai paruh pertama tahun ini.
Dengan kesepakatan tersebut, kicauan di Twitter akan bisa dilihat melalui mesin pencari Google. Menurut sumber dalam yang dekat dengan permasalahan ini, situs microblogging Twitter itu saat ini melayani 284 juta pengguna setiap harinya.
Sebelumnya, Google hanya bisa mengumpulkan informasi dari Twitter secara setengah-setengah, dan secara tidak langsung. Kini informasi tersebut bisa didapat Google secara otomatis dari Twitter.
Twitter sendiri diuntungkan dengan memungkinkan konten-kontennya bisa dilihat lebih banyak audiens, termasuk konten iklan di dalamnya, mengingat pertumbuhan jumlah pengguna Twitter kini semakin melambat.
Sebelumnya, Twitter juga menyediakan data untuk raksasa teknologi Microsoft dan Yahoo, serta situs pencari, Bing.
Persetujuan antara Twitter dan Google tersebut sebenarnya sempat terjalin dari tahun 2009 hingga 2011. Namun, Chief Operating Officer Twitter saat itu, Ali Rowghani menolak untuk memperpanjang kesepakatan.
Rowghani saat itu beralasan Twitter ingin mengontrol sendiri konten-kontennya dan mendapat kontrol yang lebih banyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.