Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Si Kembar Android One Evercoss dan Nexian

Kompas.com - 05/02/2015, 16:55 WIB
Oik Yusuf

Penulis

Ilustrasi

KOMPAS.com - Sekilas keduanya bikin pangling, hampir tak bisa dibedakan saking miripnya. Itulah dua ponsel Android One besutan dua merek lokal, Evercoss dan Nexian.

Kedua vendor tersebut memang menjadi mitra Google dalam memasarkan ponsel yang ditelurkan dari program pengadaan ponsel Android terjangkau untuk negara berkembang ini.

Dua ponsel Evercoss One dan Nexian Journey One diserahkan kepada Kompas Tekno dalam acara jumpa pers di kantor Google Indonesia, bilangan Senayan, Jakarta, Rabu (4/2/2015) kemarin.

Sebenarnya ada satu ponsel lagi dari mitra Android One ketiga, yakni Mito, namun saat itu perangkat yang bersangkutan belum tersedia.

Serupa tapi tak sama

Tampang ponsel-ponsel Android One bisa dibilang mirip antara satu dan yang lainnya karena memang memakai rancangan dasar (reference design) yang sama dari Google.

Evercoss One dan Nexian Journey One tadi misalnya, memiliki bagian muka yang identik. Keduanya sama-sama memiliki layar 4,5 inci (resolusi 854x480) yang dikelilingi bingkai tebal berwarna hitam. Penempatan grill speaker telepon dan kamera depan 2 megapixel pun persis serupa.

Oik Yusuf/ Kompas.com
Tampak depan Evercoss One X (kiri) dan Nexian Journey One tampak identik
Oik Yusuf/ Kompas.com
Punggung Evercoss One X dan Nexian Journey One

Saat ditengok ke bagian belakang, barulah tampak sedikit pebedaan. Logo "Evercoss" dan "Nexian" tertera di punggung masing-masing perangkat yang dilapis material plastik warna putih berteksur kesat mirip karet.

Evercoss memilih untuk menyatukan kamera belakang 8 megapiksel dan LED flash dalam satu housing berbentuk persegi panjang. Sementara, Nexian memilih housing bundar dan memisahkan LED flash.

Oik Yusuf/ Kompas.com
Kompartemen sisi belakang Evercoss One X
Oik Yusuf/ Kompas.com
Kompartemen sisi belakang Nexian Journey One

Sisi belakang keduanya merupakan cover yang bisa di lepas. Di balik penutup ini terdapat kompartemen baterai (1.700 mAh), sepasang slot SIM card, dan sebuah slot micro-SD card yang mendukung kartu memori hingga 32 GB.

Lagi-lagi, di sini tata letak komponen kedua ponsel terlihat mirip dan hampir-hampir tak bisa dibedakan kalau bukan karena sejumlah perbedaan kecil.

Kemiripan itu berlanjut ke sisi depan dan bawah, di mana One X dan Journey One sama-sama menempatkan konektor micro-USB untuk transfer data dan pengisian baterai, serta konektor untuk jack audio 3,5mm.

Oik Yusuf/ Kompas.com
Konektor micro-USB di sisi bawah Evercoss One X (atas) dan Nexian Journey One
Oik Yusuf/ Kompas.com
Port audio 3,5mm di sisi atas Evercoss One X (atas) dan Nexian Journey One

Sebuah perbedaan lain bisa ditemukan di sisi samping, di mana Evercoss dan Nexian memakai bentuk dan warna berbeda untuk tombol daya dan pengatur volume di produk masing-masing. Evercoss memilih warna hitam, sementara Nexian warna putih.

Oik Yusuf/ Kompas.com
Sisi samping Evercoss One X (atas) dan Nexian Journey One

Di luar rancangan dasar, pihak Google memang memberikan sedikit kebebasan untuk para produsen perangkat rekanan Android One. Ini dimaksudkan untuk memberi diferensiasi antar-merek, sekaligus menyesuaikan dengan selera pasar.

Kinerja ringan

Klaim Google bahwa Android One menghadirkan pengalaman yang mulus biarpun datang dengan harga terjangkau mulai terasa kebenarannya saat Kompas Tekno menjajal perangkat ini.

Baik Evercoss One X maupun Nexian Journey One, juga Impact besutan Mito, sama-sama dibekali sistem operasi terbaru Android 5.1 Lollipop yang melakukan debut perdananya di dunia lewat ketiga perangkat Android One Indonesia tersebut.

Antarmuka yang digunakan di Android One sengaja dibuat standar, stock material design ala Android 5.1 Lollipop dengan tampilan yang lebih flat dibanding sebelumnya.

Oik Yusuf/ Kompas.com
Kotak kemasan Evercoss One X

Tidak ada lapisan custom interface ataupun bloatware yang mengganggu. Di samping menyeragamkan pengalaman memakai, hal ini juga mempermudah proses distribusi update software yang cukup dirilis sekali untuk semua perangkat.

One X dan Journey One terasa "ringan" saat dipakai menjelajahi aneka menu dan aplikasi yang tersedia, tanpa tersendat atau mengalami lag, begitu juga ketika mengetik dengan menggunakan keyboard virtual.

Oik Yusuf/ Kompas.com
Kotak kemasan Nexian Journey One

Google memang menerapkan standar soal spesifikasi yang harus diikuti pabrikan Android One demi menjaga konsistensi pengalaman pengguna. Komponen RAM, misalnya, mesti berkapasitas setidaknya 1 GB agar  lancar beroperasi. Begitu juga layar yang harus mendukung input 5-point touch.

Adapun bagian prosesor dimotori chip quad-core berbasis ARM Cortex A7 1,3 GHz.

Seperti saudara-saudaranya yang telah lebih dulu dipasarkan di India, One X dan Journey One harus dipasangi kartu memori micro-SD sebelum bisa menjepret foto. Hal ini konon dimaksudkan agar memori internal perangkat tak dipenuhi file foto dan memberatkan kinerja.

Padahal, kapasitas memori internal perangkat Android One yang beredar di Indonesia lebih tinggi dibanding Android One India, yakni 8 GB berbanding 4 GB. Ruang kosong yang tersisa dalam keadaan default pun relatif masih lega, sekitar 5,75 GB.

Untungnya, pabrikan seperti Nexian menyertakan bundel micro-SD 8 GB dalam paket penjualan Android One besutannya.

Berminat? Saat ini ketiga perangkat Android One sudah bisa diperoleh di pasaran Indonesia. Harganya dipatok di kisaran Rp 1 juta untuk Nexian Journey One, Rp 1,2 juta untuk Mito Impact dan Rp 1,4 juta untuk Evercoss One X.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com