Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Android One Bisa Atasi Masalah Internet Indonesia"

Kompas.com - 07/02/2015, 15:16 WIB
Oik Yusuf

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Google telah meluncurkan program ponsel murah di Indonesia melalui Android One pada  Rabu (4/2/2015). Tiga vendor lokal dipercaya Google untuk membuat dan memasarkan ponsel Android One di Indonesia, yaitu Nexian, Mito, dan Evercoss.

Android One merupakan program Google untuk menyediakan ponsel Android andal dengan harga terjangkau untuk konsumen di negara-negara berkembang. Khusus di Indonesia, Android One juga disebut Google bisa membantu angka penetrasi smartphone dan internet di Indonesia.

"Saya baru bertemu Menteri (Komunikasi dan Informatika) Rudiantara. Beliau terangkan misinya yang pragmatis dan mendukung industri teknologi lokal. Kami ingin membantu," kata Vice President Android & Chrome Caesar Sengupta kepada Kompas Tekno di kantor Google Indonesia, Rabu lalu.

Menurut Sengupta, Android One bisa mengatasi tiga permasalahan yang menghambat adopsi internet mobile di Tanah Air, yaitu harga perangkat, perangkat lunak, dan konektivitas data.

"Persoalan pertama adalah soal harga karena konsumen Indonesia mesti membayar harga penuh untuk perangkat, jarang ada model subsidi operator," kata Sengupta

Lalu ada juga problem perangkat lunak ponsel yang sering kali mengandung bug -terutama di smartphone Android- lantaran hardware dan software masing-masing produk bisa berbeda antara satu dan yang lain.

"Android One mengatasi permasalahan-permasalahan ini, karena baik desain hardware maupun software didukung langsung oleh Google. Pabrikan handset bisa menghemat biaya pengembangan. Produknya pun dijamin bagus," ujarnya berpromosi.

Permasalahan ketiga adalah konektivitas data yang tak selalu tersambung dengan kecepatan tinggi untuk menikmati konten di internet.  "Android One bisa mengunduh dan memutar video secara offline. Jadi, kalau Anda suka video Cita Citata, Anda bisa menontonnya berulang kali," ujar Sengupta bersemangat.

Pemutaran video YouTube secara offline tadi disebut Sengupta sebagai salah satu solusi yang dihadirkan Android One untuk mengatasi persoalan internet di Indonesia.

Hemat biaya pengembangan

Dukungan rancangan hardware dan software  dari Google disebut Sangupta bisa mengirit ongkos pengembangan di dua sektor tersebut bagi para rekanan Android One.

Google memang menyediakan desain acuan dasar (reference design) untuk ponsel Android One. Rancangan yang dibikin bersama dengan pabrikan chip macam MediaTek ini bisa langsung dipakai oleh para vendor hardware rekanan Google untuk memproduksi ponsel Android One di bawah merek masing-masing.

Demikian pula dengan software Android One yang dikembangkan langsung oleh Google, termasuk pengujian kompatibilitas, optimalisasi, dan langkah-langkah lain yang diperlukan sebelum perangkat lunak didistribusikan lewat jalur online.

Oik Yusuf/KOMPAS.com
Tampilan antarmuka Android 5.1 di ponsel murah Android One.

Lantaran komponen hardware perangkat Android One yang relatif seragam, software cukup dibikin satu versi yang dijamin kompatibel dengan semua perangkat Android One. Tak perlu menyesuaikan dengan perbedaan spesifikasi seperti yang umumnya terjadi dengan perangkat Android lain karena masalah fragmentasi hardware.

Meski demikian, partner Google masih bisa membuat penyesuaian-penyesuaian kecil di rancangan ponsel Android One yang akan dipasarkannya agar lebih sesuai dengan selera lokal.

Ponsel Android One yang dipasarkan di Indonesia, misalnya, dibekali dengan kapasitas media penyimpanan 8 GB, lebih besar dibandingkan saudara-saudaranya di India yang hanya memiliki 4 GB. Demikian pula urusan tampilan fisik yang bisa berbeda antar produk dan antar-negara, tergantung kebutuhan diferensiasi dan preferensi konsumen setempat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com