Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Jam Pintar Buatan Swatch Tak Perlu Di-charge

Kompas.com - 08/02/2015, 11:11 WIB
|
EditorReza Wahyudi
KOMPAS.com - Swatch Group bakal menelurkan jam pintar (smartwatch) besutannya, April mendatang. Disinyalir, ini langkah Swatch untuk mengungguli Apple Watch yang juga dirilis April.

Tampaknya perusahaan jam asal Swiss ini benar-benar matang dalam berinovasi untuk produk teranyarnya. Dilansir KompasTekno (6/2/2015) dari Bloomberg, baterai pada jam pintar Swatch tak perlu diisi ulang layaknya jam pintar lain. Kemampuan ini bakal dipatenkan oleh Swatch.

Menurut CEO Swatch, Nick Hayek, paten tersebut membutuhkan waktu selama beberapa tahun. Ia meramalkan inovasi tersebut akan menjadi tren untuk industri lain. "Inovasi ini (baterai tanpa isi ulang) ditujukan juga untuk industri lain, seperti industri otomotif," kata Hayek.  

Selain baterai tanpa isi ulang, perangkat ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan pembayaran mobile. Kemampuan ini didukung teknologi Near Field Communication (NFC), yakni seperangkat teknologi konektivitas nirkabel yang menggunakan induksi medan magnet antar perangkat elektronik dalam jarak dekat.

Untuk sistem operasinya, smartwatch ini dapat bekerja dengan sistem operasi Windows dan Android. Dengan inovasinya, Hayek memastikan smartwatch besutan Swatch siap bersaing dengan Apple.

Berawal Skeptis

Inovasi Swatch dalam menciptakan smartwatch sebenarnya mengejutkan. Pasalnya, Hayek pernah bersikap skeptis terhadap potensi smartwatch. Tepatnya dua tahun lalu, Hayek mengatakan smartwatch tak akan menjadi produk yang merevolusi industri.

Menurut dia, layar arloji terlalu kecil untuk dapat berkomunikasi. Tahun lalu, Hayek juga sempat mengatakan Swatch tak akan berpartisipasi dalam mengembangkan produk smartwatch untuk mengikuti kemauan pasar.

Keputusan Hayek yang bertolak 180 derajat dari pernyataannya tersebut dimaknai wajar oleh Luca Solca, analis dari perusahaan investasi Exane BNP Paribas. "Pengusaha adalah orang praktis. Mereka lebih peduli dengan kesuksesan daripada konsistensi," kata Solca.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Bloomberg
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke