Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Situs Internet Positif "Diblokir" Gara-gara Malware

Kompas.com - 13/02/2015, 16:36 WIB
Oik Yusuf,
Reza Wahyudi

Tim Redaksi

Laman peringatan yang ditampilkan browser Chrome saat membuka situs Internet-Positif.org, Jumat (13/2/2015) siang

JAKARTA, KOMPAS.com - Ada keanehan yang terjadi ketika Kompas Tekno coba mengunjungi internet-positif.org pada Jumat (13/2/2015) siang. Browser yang dipakai "mencegat" trafik ke situs tersebut karena terindikasi mengandung malware.

Ironisnya, Internet Positif selama ini dipakai sebagai laman peralihan yang membelokkan trafik menuju situs-situs bermuatan konten negatif seperti pornografi, judi, phising, atau SARA sesuai yang terdapat di database Trust+.

"Situs yang Anda tuju mengandung malware," bunyi peringatan yang muncul di peramban Google Chrome, sambil menambahkan bahwa Google Safe Browsing telah mendeteksi kehadiran malware di Internet-positif.org.

"Situs yang biasanya aman kadangkala dijangkiti oleh malware," lanjut peringatan tersebut. Internet-Positif.org sendiri masih bisa dikunjungi dengan mengklik tautan berbunyi "visit this unsafe site" pada laman peralihan Chrome.

Detil penjelasan di laman peringatan yang ditampilkan Firefox (kiri) dan laman pemblokiran yang muncul ketika coba mengakses home page situs mobile Internet-Positif.

Peringatan yang sama juga dijumpai di browser Mozilla Firefox.

"Software berbahaya di-hosting di 1 domain, termasuk experconnects.com. 1 domain tampaknya berfungsi sebagai perantara untuk mendistribusikan malware ke pengunjung situs, termasuk 348north.com," bunyi peringatan yang ditampilkan Firefox.

"Situs ini di-hosting di 1 network, termasuk AS17974 (TELKOMNET-AS2-AP)."

Kejadian serupa kembali berulang di browser Safari, yang juga menyebutkan bahwa komputer pengunjung Internet-Positif.org berpotensi terinfeksi malware. Peramban-peramban di atas mencantumkan Google Safe Browsing sebagai referensi bahwa laman mengandung malware.

Situs blokir memblokir diri sendiri?

Lucunya, ketika coba dibuka lewat browser mobile Safari dan BlackBerry 10 yang tersambung ke dua operator seluler berbeda, situs Internet-Positif.org malah menampilkan laman peralihan yang biasa muncul pada situs bermuatan negatif, lengkap dengan aneka iklan di dalamnya.

Laman homepage yang seharusnya muncul malah tidak ada sehinggga situs ini tampak seolah-olah memblokir dirinya sendiri.

Hingga sekitar pukul 16.00 WIB, trafik menuju Internet-Positif.org masih dicegat oleh Google Safe Browsing.

Kontroversi Internet Positif beriklan

Situs Internet Posifit sebelumnya juga dipermasalahkan karena memajang iklan. Pada laman utama situs tersebut cukup ramai oleh iklan. Mulai dari banner horizontal hingga dua banner vertikal yang mengapit halaman tersebut.

Keberadaan iklan di sistem pemblokiran ini ibarat peribahasa Melayu; sambil menyelam minum air. Sambil memblokir konten internet yang dinilai negatif, dapat pula keuntungan dari iklan.

Tidak ada informasi jelas siapa yang menerima aliran duit iklan tersebut? Pertanyaan selanjutnya adalah, apakah pantas membuka lapak iklan di sebuah halaman internet yang berfungsi melayani publik?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

Revisi UU Penyiaran, KPI Bisa Awasi Konten Netflix dan Layanan Sejenis

e-Business
Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Revisi UU Penyiaran Digodok, Platform Digital Akan Diawasi KPI

Internet
Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Arti Kata NT, Bahasa Gaul yang Sering Dipakai di Medsos dan Game

Internet
Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

Profil Lee Jae-Yong, Bos Besar Samsung yang Jadi Orang Terkaya di Korea Selatan

e-Business
Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Tablet Samsung Galaxy Tab S6 Lite 2024 Resmi di Indonesia, Ini Harganya

Gadget
WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

WhatsApp Dituduh Bocorkan Informasi Warga Palestina ke Israel, Ini Faktanya

Internet
Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

Cara Mengaktifkan eSIM Telkomsel di HP Android dan iPhone

e-Business
Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan 'Sensa HD Haptics'

Razer Perkenalkan Kishi Ultra, Controller Game dengan "Sensa HD Haptics"

Gadget
10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

10 Cara Menghilangkan Iklan di HP Tanpa Aplikasi Tambahan, Mudah dan Praktis

Gadget
Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Rawan Rusak, Aksesori FineWoven iPhone dan Apple Watch Dihentikan?

Gadget
Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai  'Circle to Search' Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Fitur Penerjemah Kalimat Instan Pakai "Circle to Search" Sudah Bisa Dicoba di Indonesia

Software
Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

Triwulan I-2024, Transaksi Judi Online di Indonesia Tembus Rp 100 Triliun

e-Business
Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Polres Jakarta Selatan Tangkap Mantan Atlet E-sports Terkait Kasus Narkoba

Game
Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Microsoft Rilis Phi-3 Mini, Model Bahasa AI Kecil untuk Smartphone

Software
Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Meta Umumkan Horizon OS, Sistem Operasi untuk Headset VR Merek Apa Pun

Software
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com