Merekonstrusi ini tidak lain adalah kata lain yang digunakan Yahoo untuk menggantikan istilah PHK (pemutusan hubungan kerja).
Saat ditanya soal ini, perwakilan Yahoo tak menanggapi banyak. "Kami tidak akan mengomentari hal-hal internal. Kami secara konsisten akan membuat perubahan untuk sumber daya yang lebih baik dan berinvestasi dengan strategi prioritas kami," begitu katanya, seperti dilaporkan BusinessInsider dan dikutip KompasTekno, Senin (16/2/2015)
Kabarnya, CEO Yahoo Marissa Mayer terpaksa mengambil kebijakan itu menyusul tekanan untuk memangkas pengeluaran perusahaan. Bagi para karyawan, pemutusan hubungan kerja itu biasa terjadi. Dua dekade ini, Yahoo memang tengah menghadapi masa sulit.
Gelagat pemecatan masif oleh Yahoo disinyalir sudah tercium karyawannya sebelum benar-benar terjadi.
"Karyawan tahu ini bakal terjadi ketika 2-3 ruang rapat di tiap lantai tiba-tiba di-booking oleh bagian SDM. Semua jadwal rapat untuk ruangan yang di-booking oleh divisi SDM juga dibatalkan," kata salah satu sumber dalam Yahoo.
Namun, menurut sumber lain, bagaimanapun banyak pula karyawan yang merasa terkejut dan kecewa dengan pemberhentian itu. Walaupun, para karyawan yang diberhentikan akan mendapat bayaran yang sepadan dengan empat bulan gaji.
Dua bulan gaji sebagai tunjangan, satu bulan gaji untuk menandatangani persetujuan pemberhentian, dan satu bulan gaji sebagai bonus.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.