Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenkominfo Siapkan 125 BTS untuk Lokasi Terpencil

Kompas.com - 17/02/2015, 11:48 WIB
|
EditorReza Wahyudi
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika Indonesia (Kemenkominfo) berniat membangun Base Transceiver Station (BTS) di 125 lokasi. Prioritas pembangunan BTS ini adalah untuk menjangkau daerah-daerah perbatasan atau terpencil.

BTS merupakan infrastruktur telekomunikasi yang berfungsi menghubungkan antara alat komunikasi dengan jaringan milik operator layanan komunikasi.

Dirjen Pos dan Penyelenggaraan Informatika Kalamullah Ramli mengatakan pembangunan BTS tersebut sebagai bagian dari program Nawa Cita Presiden Jokowi. Salah satu poin dalam sembilan agenda pemerintah tersebut menyebutkan pembangunan Indonesia dari pinggiran sebagai prioritas.

Pembangunan BTS tersebut rencananya akan melibatkan pihak swasta, sementara pemerintah juga berniat mengalokasikan subsidi. Namun Ramli mengaku belum ada skema baku terkait rencana membangun infrastruktur komunikasi di perbatasan itu.

"Program ini bangun BTS di 125 lokasi, 50 lokasi di antaranya perbatasan Kalimantan. (Pembangunan BTS) baru tahun ini, kan bagian dari program Nawa Cita Pak Jokowi. Lalu, Pak Menteri minta prioritaskan di daerah perbatasan, terpencil, dan terbelakang," ujarnya saat ditemui usai Rapat Dengar Pendapat Komisi I DPR RI bersama Sekjen dan Dirjen Kemenkominfo, Senin (16/2/2015).

"Skemanya program sharing dengan Pemda (Pemerintah Daerah) dan operator. Swasta dilibatkan, pemerintah pun akan subsidi. Kita undang mereka (operator) untuh bahas mau bangun di mana. Skemanya belum dimatangkan," imbuhnya.

Lebih lanjut, dia memberikan gambaran bahwa program sharing itu misalnya Pemda menyiapkan lahan untuk lokasi pembangunan BTS. Kemudian Pemda tingkat 1 menyediakan tower dan operator layanan telekomunikasi menyediakan BTS.

"Ini masih proses koordinasi dengan operator. Tegantung kesiapan infrastruktur listrik," tutup Kalamullah.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com