Password atau kata kunci berupa huruf dan angka kerap digunakan orang untuk mengamankan perangkat miliknya. Metode ini sering kali berhasil, tetapi bisa menyulitkan ketika pengguna memiliki beberapa password untuk setiap hal penting.
FIDO merupakan sebuah konsorsium industri yang dibentuk untuk mengatasi masalah dalam penggunaan password. Di antaranya dengan menerapkan teknologi otentifikasi pengguna berdasarkan biometrik (misalnya sidik jari atau pindai mata).
Metode yang digunakan standar FIDO berbeda dengan pembaca sidik jari yang sudah banyak beredar saat ini. FIDO menerapkan metode otentifikasi lokal yang membuat data biometrik pengguna tidak terekspos ke internet.
"Kami merasa sangat tertarik pada potensi di balik menghadirkan solusi FIDO ke pasar dan melihat bagaimana hal tersebut bisa jadi solusi untuk kalangan korporat maupun konsumer," tulis Group Program Manager Microsoft Dustin Ingalls dalam blog resmi Windows.
Dikutip KompasTekno dari The Verge, Selasa (17/2/2015), jika Windows 10 nanti sudah menggunakan standar tersebut, makin banyak alat pembaca biometrik third party yang bisa disematkan ke laptop atau smartphone.
Saat ini, standar FIDO tersebut didukung oleh banyak perusahaan besar dunia, di antaranya Microsoft, Google, BlackBerry, PayPal, dan Bank of America.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.