"Kami siap untuk merakit smartphone 4G di tanah air," tegas Chief Executive Officer Oppo Electronics Indonesia Jet Lee, melalui keterangan resminya pada KompasTekno, Rabu (18/2/2015).
"Mengenai syarat TKDN 40 persen, saat ini kami sedang menyiapkan itu. Langkah awalnya, kami sudah mendirikan pabrik di Tangerang," imbuhnya.
Perusahaan gadget yang bermarkas di Dongguan, Tiongkok ini sudah mengucurkan dana sebesar 30 juta dollar untuk membeli pabrik di Tangerang. Rencananya pabrik seluas 27.000 meter persegi tersebut akan direnovasi menjadi sentra produksi ponsel.
Pembelian ini dilakukan pada 2014 lalu. Oppo berniat untuk sepenuhnya mengoperasikan pabrik di Tangerang pada April 2015 mendatang. Jet Lee berharap pabrik Oppo di Indonesia bisa memproduksi sekitar 500.000 smartphone setiap bulannya.
Sementara waktu ini, regulasi pemerintah soal perangkat telekomunikasi 4G LTE hanya mewajibkan TKDN 30 persen. Regulasi tersebut dituangkan dalam Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi No 7 Tahun 2009 dan diterapkan pada semua perangkat telekomunikasi 4G LTE yang menggunakan frekuensi 2,3 Ghz dan 3,3 Ghz.
Menkominfo Rudiantara sedang mengkaji masalah pengingkatan TKDN tersebut dengan harapan bisa mendorong produktivitas industri lokal. Harapannya, pada 2017 mendatang para produsen harus mencapai TKDN 40 persen. Bila tidak mencapainya, maka produsen tersebut terancam tidak bisa memasarkan produk di Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.