Saat ditanya soal masa depan bisnis smartphone dan televisi, Hirai mengatakan tidak "menutup kemungkinan untuk mempertimbangkan strategi keluar."
Meski memiliki produk Xperia yang banyak digemari pengguna, Sony kesulitan bersaing dengan vendor smartphone lainnya. Selain itu, kompetisi pasar ponsel semakin ketat seiring gempuran smartphone murah dari Asia serta dominasi raksasa, seperti Apple.
Sebagai gantinya, Sony akan fokus mengembangkan bisnis sensor, video game, dan entertainment karena sektor tersebut lebih menguntungkan. Ke depannya, Sony akan mendorong pertumbuhan pendapatan dari sektor-sektor tersebut.
"Mulai tahun bisnis berikutnya, seluruh strategi kami berisi cara menghasilkan keuntungan dan investasi untuk pertumbuhan ke depan," ujar pria yang kerap disapa Kaz itu, seperti dikutip KompasTekno dari Reuters, Jumat (20/2/2015).
Perusahaan asal Jepang itu memang tengah berusaha bangkit dari keterpurukan. Sebelumnya, dalam usaha untuk bangkit itu, mereka telah menjual divisi Vaio ke Japan Industrial Partners (JIP) untuk nilai yang tidak disebutkan besarannya. Sony berharap, pelepasan tersebut bisa menghemat biaya operasional sebesar 100 miliar yen.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.