Setelah memisahkan unit bisnis TV-nya dan menjual unit komputer Vaio, baru-baru ini Sony juga mengumumkan pemisahan unit bisnis audio dan video dari kesatuan Sony Entertainment. Kazuo juga mewacanakan pemisahan bisnis smartphone-nya dari grup inti Sony.
Tak hanya memisahkan unit bisnis yang membawahi produk Xperia, orang nomor satu di perusahaan asal Jepang ini mengatakan, "tidak menutup kemungkinan untuk mempertimbangkan strategi keluar" saat ditanya soal masa depan bisnis smartphone.
Dilansir KompasTekno, Jumat (20/2/2015) dari TheVerge, pemisahan atau rencana penjualan beberapa unit bisnis Sony tersebut dikarenakan pabrikan asal Jepang ini ingin fokus di tiga sektor, berikut penjabarannya.
1. Sony Pictures Entertainment (SPE)
Berbasis di Culver, California, unit bisnis ini menangani produksi serial televisi, film, dan divisi-divisi yang berhubungan dengan tayangan visual.
Selama bertahun-tahun sejak 1987, unit ini telah menelurkan dan mendistribusikan film-film kenamaan seperti Spider-Man, Men in Black, Underworld, dan Resident Evil.
Film kontroversial The Interview yang dianggap menghina Presiden Korea Utara Kim Jong-Un pun diproduksi oleh unit bisnis ini.
SPE bisa dikatakan sebagai salah satu unit andalan Sony. Pada Maret 2014, penjualan fiskal unit bisnis ini mencapai 8 miliar dollar AS atau setara Rp 103 triliun.
2. Divisi PlayStation
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.