Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TechTravel #10: Sebelum Diluncurkan, Setiap Ponsel Dibanting, Diinjak, dan Diplintir

Kompas.com - 20/02/2015, 21:05 WIB
Pepih Nugraha

Penulis

Uji lainnya adalah Test Twist di mana sebuah ponsel tahan diplintir ke kiri dan ke kanan sebanyak 10.000 kali, uji kaca ponsel antigores dengan alat MAX Intelligent Load Tester, dan yang menarik adalah Guided Drop Tester untuk menguji ketahanan sebuah ponsel jatuh dari ketinggian tertentu.

Sebuah ponsel dijatuhkan setinggi satu meter plus tekanan dengan keenam sisinya mengalami uji yang sama. Hasil bantingan itu kemudian direkam menggunakan kamera berkecepatan tinggi di mana gambarnya bisa langsung disaksikan lewat HDTV.

Selain ketahanan, Huawei juga mengejar produk standar telekomunikasi Amerika Serikat dan standar keamanan konsumen atas suatu produk elektronik di Eropa. Pengujian standar produk itu juga dilakukan di GCTT, setidak-tidaknya melakukan ujian tahap pertama berupa Specific Absorption Rate untuk mengetahui tingkat radiasi sebuah perangkat telekomunikasi terhadap penggunanya.

Senior Tester Engineer Yang Cheng Jun menjelaskan, di laboratorium komponen antena pada ponsel diganggu dengan berbagai jenis gelombang radio. Jika tingkat radiasinya aman untuk konsumen, maka produk yang sedang dikembangkan atau diteliti itu kemudian dibawa ke Protocol Lab.

Dari aspek inilah, mahasiswa Indonesia yang menuntut ilmu di pusat pelatihan Huawei di Tiongkok menjadi paham, meski smartphone bukan bisnis inti Huawei yang lebih menekankan pada solutions dan services, tetapi sekecil apapun produk end user yang akan dilempar ke pasar harus dibuat sesempurna mungkin dengan parameter yang jelas, yakni lolos uji berbagai ketahanan di laboratorium GCTC Huawei Shanghai.

Apa keunggulan smartphone Huawei yang sudah melalui serangkaian uji coba ketahanan sebelum dilempar ke pasar? Bagaimana perbandingannya dengan ponsel sejenis baik dari Tiongkok sendiri atau dengan iPhone dari luar?

Ikuti perjalanan TechTravel berikutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com