Pernyataan tersebut kontradiktif dengan visi Hirai saat pertama kali dinobatkan sebagai CEO Sony pada 2012. Saat itu ia mengatakan akan membentuk "One Sony", yakni semacam konvergensi anak-anak perusahaan Sony menjadi satu entitas.
Di lain sisi, tanda-tanda unit bisnis Xperia akan dijual membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan teknologi besar. Pasalnya unit bisnis Xperia terbilang memiliki kemampuan yang tak bisa diremehkan.
Dilansir KompasTekno, Senin (23/2/2015) dari Forbes, berikut beberapa perusahaan teknologi yang disinyalir berpeluang membeli unit bisnis Xperia:
1. Facebook.
Pada pertengahan 2013, Facebook bekerjasama dengan HTC merilis smartphone bertajuk HTC First. Namun, smartphone ini tak laku di pasaran. Tak menyerah, Facebook pun membuat unit interface (UI) bernama Facebook Home, yang berbasis Android. Lalu lagi-lagi upaya Facebook harus kandas karena UI ciptaannya dianggap membingungkan.
Buktinya, di toko aplikasi Google Play Store, rating Facebook Home hanya 2 dari 5 bintang setelah 16.700 pengguna diminta merespon. Kegagalan Facebook mencoba peruntungan smartphone dan UI-nya disinyalir karena kurangnya pemahaman Facebook atas produk dan seluk-beluk pasar smartphone.
Dengan ini, tentu isu penjualan Xperia akan menjadi menarik bagi Facebook. Apalagi kondisi keuangan Facebook memungkinkan perusahaan tersebut membeli dan mengembangkan Xperia yang bisa dibilang produk potensial.
2. Nokia
Pasangan Nokia dengan Xperia akan jadi kesatuan yang romantis. Pasalnya, kedua bisnis tersebut sama-sama digerus persaingan pasar. Jika keduanya disatukan, mungkin kekuatannya lebih besar untuk bersaing dengan raksasa teknologi lainnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.