Hal tersebut diungkapkan oleh lembaga analis, Gartner. Dikutip KompasTekno dari Digital Trends, Minggu (21/2/2015), jumlah tersebut juga akan terus meningkat hingga dua kali lipatnya pada 2017 nanti menjadi 120 juta unit smartphone dengan nilai 14 miliar dollar AS (sekitar Rp 180 triliun).
"Makin banyak konsumen yang upgrade smartphone mereka, setiap 18 hingga 20 bulan," ujar Meike Escherich, Principal Research Analyst di Gartner.
Dari jumlah tersebut, menurut Escherich, hanya tujuh persen smartphone yang akan didaur ulang, sementara 64 persen lainnya akan dipakai oleh pengguna tangan kedua.
Dari jumlah 64 persen tersebut, 23 persen di antaranya akan diberikan kepada orang lain, sementara 41 persennya dijual sebagai produk second.
Menurut Gartner, peningkatan permintaan akan smartphone high-end bekas akan memengaruhi penjualan smartphone baru. Karena makin ke sini, konsumen makin banyak yang memburu smartphone high-end tangan kedua.
Menurut Gartner, satu-satunya beban yang masih membayangi pasar smartphone bekas adalah kesan bahwa perangkat tersebut "kotor dan jorok" karena sebelumnya dimiliki oleh orang lain.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.