Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Smartphone Bekas Bernilai Rp 89 Triliun

Kompas.com - 23/02/2015, 15:48 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

KOMPAS.com - Sebanyak 56 juta smartphone bekas telah terjual ke pengguna di seluruh dunia sepanjang tahun 2014 lalu. Nilai penjualan perangkat smartphone tangan kedua itu pun tak tanggung-tanggung, jumlah totalnya mencapai 7 miliar dollar AS (sekitar Rp 89,8 triliun).

Hal tersebut diungkapkan oleh lembaga analis, Gartner. Dikutip KompasTekno dari Digital Trends, Minggu (21/2/2015), jumlah tersebut juga akan terus meningkat hingga dua kali lipatnya pada 2017 nanti menjadi 120 juta unit smartphone dengan nilai 14 miliar dollar AS (sekitar Rp 180 triliun).

"Makin banyak konsumen yang upgrade smartphone mereka, setiap 18 hingga 20 bulan," ujar Meike Escherich, Principal Research Analyst di Gartner.

Dari jumlah tersebut, menurut Escherich, hanya tujuh persen smartphone yang akan didaur ulang, sementara 64 persen lainnya akan dipakai oleh pengguna tangan kedua.

Dari jumlah 64 persen tersebut, 23 persen di antaranya akan diberikan kepada orang lain, sementara 41 persennya dijual sebagai produk second.

Menurut Gartner, peningkatan permintaan akan smartphone high-end bekas akan memengaruhi penjualan smartphone baru. Karena makin ke sini, konsumen makin banyak yang memburu smartphone high-end tangan kedua.

Menurut Gartner, satu-satunya beban yang masih membayangi pasar smartphone bekas adalah kesan bahwa perangkat tersebut "kotor dan jorok" karena sebelumnya dimiliki oleh orang lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com