Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perusahaan Ini Ingin Jual Bau Kentut "Online"

Kompas.com - 24/02/2015, 13:13 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

Sumber Mashable
KOMPAS.com  Ada-ada saja cara mencari uang di era digital saat ini. Sebuah perusahaan rintisan digital (startup) mencoba peruntungannya di situs urun dana (crowdfunding) Kickstarter dengan berjualan bau kentut dari seluruh dunia.

Proyek yang di situs Kickstarter diberi nama "Fart in a Jar" (Kentut dalam Toples) itu bertujuan untuk mengumpulkan bau kentut yang disimpan dalam stoples dari seluruh dunia dan menjualnya ke siapa saja yang berminat.

Penggagas proyek tersebut adalah Roy Stanton, seorang veteran di industri game. Ia bertekad mengumpulkan dana 10.000 dollar AS dari situs Kickstarter tersebut agar proyeknya itu bisa terwujud.

Saat berita ini ditulis, Stanton baru berhasil mengumpulkan dana 30 dollar AS, sementara sisa waktu yang dimiliki untuk menggalang dana hanya tinggal 11 hari lagi.

Menurut Stanton, seperti dikutip KompasTekno dari Mashable, Senin (23/2/2015), kesulitan terbesar yang dihadapinya saat ini adalah proses pengumpulan dan pengujian bau kentut.

"Sulit untuk mengumpulkan bau kentut dari berbagai negara yang berasal dari makanan yang sehat dan bernutrisi," ujar Stanton.

"Namun, seiring dengan indera penciuman kami yang makin sensitif, makin lama kami makin mudah membedakannya," imbuh Stanton.  

Saat ini, proyek Fart in a Jar mengklaim telah berhasil mengumpulkan bau kentut dari 80 negara yang berbeda. Harga bau kentut per stoplesnya itu paling rendah dipatok seharga 9 dollar AS (sekitar Rp 140.000).

Stanton mengingatkan bahwa bau kentut yang dihirup bisa berbeda-beda walau berasal dari negara yang sama karena bergantung juga pada jenis makanan yang dicerna.

Di halaman situs Kickstarter, proyek Fart in a Jar memberikan beberapa pilihan investasi. Nilai investasi terbesar yang dipasang Stanton adalah 500 dollar AS.

Dengan investasi sebesar itu, investor akan mendapatkan benefit berupa produk sampel 80 stoples bau kentut dari berbagai negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Mashable
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com