Hal tersebut diungkapkan oleh Dicky Moechtar, Chief Executive Officer Bolt, di acara jumpa media yang diselenggarakan di Jakarta, Selasa (24/2/2015).
Menurut Dicky, sejak layanan internet 4G yang diluncurkan Bolt satu tahun lalu, Bolt terus berinovasi melalui perangkat-perangkat yang ditawarkan, mulai dari dongle USB, mobile WiFi (MiFi), dan yang terbaru adalah ponsel Bolt Powerphone. Perangkat ponsel itu sendiri baru diluncurkan pada Agustus 2014 lalu.
"Yang namanya phone itu kan ada suaranya, maka dalam waktu dekat ini kami berencana untuk memberikan layanan suara," kata Dicky.
Saat ditanya lebih lanjut kapan implementasi layanan suara oleh Bolt, Dicky menjanjikan tahun ini juga Bolt akan memberikan layanan suara bagi pelanggannya. "Pasti tahun ini, tahun ini sudah ada (layanan) suaranya" ujar Dicky.
Layanan suara atau voice dari Bolt ini nantinya akan berbentuk teknologi Voice over LTE atau biasa disingkat VoLTE. Nantinya, akan dibuat aplikasi VoLTE tersendiri dalam Bolt Powerphone.
VoLTE sendiri merupakan teknologi yang tidak jauh berbeda dari VoIP. Ia merupakan layanan telepon berbasiskan IP yang berjalan di jaringan 4G LTE.
Sementara itu, interkoneksi dengan operator lain, masih menurut Dicky, dikatakan masih menunggu regulasi dari pemerintah mengenai VoLTE tersebut.
"Pasti ke depannya, orang bakal pakai VoLTE. Ini persoalan waktu saja," kata Dicky.
Sekadar informasi, jaringan 4G LTE Bolt, yang memanfaatkan spektrum frekuensi 2.300 MHz, hanya mencakup kawasan Jabodetabek dan hanya dapat digunakan untuk layanan data saja. Artinya, Bolt tidak boleh menyelenggarakan layanan panggilan suara dan juga pesan singkat SMS.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.