"Ada beberapa issue, satu adalah kalau kita tidak melakukan apa-apa berarti kita membiarkan defisit neraca perdagangan setidaknya setiap tahun 3 miliar dollar AS, apa Indonesia mau diam? Tidak kan? Kita harus kurang defisit itu. Caranya adalah mengeluarkan aturan tentang TKDN," terang pria yang biasa disapa Chief RA itu usai menghadiri peluncuran mFish di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Kamis (26/2/2015).
"Berapa persennya nanti kita bicarakan. Tidak ada hubungannya dengan teriak-teriakannya AS, dia komplain seperti itu memang dari mana dasarnya?" imbuhnya.
Saat ini sudah ada aturan TKDN 30 persen, lanjutnya, namun aturan tersebut ditujukan ada Broadband Wireless Access (BWA). Rudiantara berharap aturan TKDN 40 persen dapat diterapkan pada ponsel 4G.
Pemerintah masih perlu mengukur apakah besaran 40 persen yang diharapkan itu cocok untuk diterapkan. Terutama dengan melihat kemampuan produsen dalam negeri untuk memenuhi TKDN itu.
"Sekarang kemampuan produsen dalam negeri 20 persen, kita harus lihat akhir tahun ini dan tahun depan," tegasnya.
Rencananya, aturan menteri soal TKDN tersebut akan diputuskan pada pertengahan tahun ini. Setelah keputusan muncul, maka pemerintah berniat mengadakan konsultasi publik. "Saat itu semua yang punya kepentingan bisa mengajukan pendapatnya," tutup Rudiantara.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.