Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buatan Lokal, Imes Ingin Saingi Whatsapp dan Line

Kompas.com - 01/03/2015, 09:15 WIB
Fatimah Kartini Bohang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Layanan chatting seperti Whatsapp, Line, dan BBM beberapan tahun belakangan marak digunakan. "Line kamu apa?" begitu kira-kira gambaran masyarakat saat ini untuk menjaga komunikasi dengan orang yang baru dikenal.

Sebagai salah satu negara dengan jumlah pengguna layanan chatting terbesar, Indonesia tentu tak mau melulu menjadi konsumen layanan chatting buatan asing. Untuk itu, Pat. Gobsindo Utama meluncurkan Indonesia Messenger (Imes), Sabtu (28/2/2015) di Ballroom 1 Ritz Carlton, Jakarta.

Layanan chatting berbasis Android ini optimis dapat bersaing dengan Whatsapp dan sejawatnya. “Kami cukup optimis bahwa produk kami ini akan dapat berbicara di kancah persaingan media sosial, karena selain mengusung konsep nasionalisme, Imes juga memiliki banyak keunggulan yang konsumen tidak dapatkan dari platform sejenis,” kata Managing Director PT Gobsindo Utama, Sonny J Tendean, saat ditemui di acara peluncuran.

Beberapa kelebihan yang dimaksud adalah kemampuannya untuk mentransfer file hingga 250 MB ke sesama penggunanya. Selain itu, Imes juga memiliki fitur Grup Contact yang mencapai 2.000 anggota. Melalui layanan ini, pengguna juga dapat mengintegrasikan obrolan dengan Twitter dan jejaring sosial lainnya.

Mulai hari peluncurannya, Imes sudah bisa diunduh oleh pengguna secara cuma-cuma. “Tentunya nanti ada beberapa fitur-fitur premium yang dapat pengguna tambahkan pada Imes, namun kami pastikan harganya masih terjangkau,” Sonny berujar.

Pada acara launching yang mengusung tema “Mendekatkan Hati, Menyatukan Negeri” tersebut, beberapa Menteri Kabinet Kerja serta petinggi-petinggi BUMN juga turut hadir.

Di antaranya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi, Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Rudiantara, Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husain, dan Ketua DPR Setya Novanto. Adapula petinggi dari beberapa Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Pertamina, Telkom, dan Indosat.

Sonny berharap, Imes dapat digunakan secara luas dan menjadi tren penggunaan layanan chatting selanjutnya. “Sesuai tema pada launching ini yang mengusung nilai-nilai kebangsaan, jelas ini merupakan salah satu produk Indonesia dan diharapkan menjadi satu kebanggaan bagi bangsa kita, dan untuk mewujudkan hal tersebut kita membutuhkan dukungan dari masyarakat Indonesia untuk menggunakan produk ini, dimulai dari diri kita sendiri, masyarakat luas dan pada akhirnya produk ini bisa bersaing di tingkat dunia,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com