Setelah menekan tombol "kirim" proses otentikasi berlangsung lama hingga muncul pemberitahuan bahwa telah terjadi kesalahan dan meminta kita untuk menghubungi administrator.
Dari peluncuran yang dilangsungkan pukul 14.00, usaha untuk mendaftar Imes terus berlangsung hingga pukul 17.00 dan tidak kunjung berhasil.
Sewaktu ditanyakan ke Sonny, dia beralasan bahwa internet yang tidak kencang menjadi alasannya. Dia malah mengeluarkan kartu berisi rangkaian kode sebanyak 10 karakter lebih yang dipakai untuk mendaftar. Padahal, penggunaan kartu untuk mendaftar sama sekali tidak disinggung di dalam acara peluncuran maupun sesi penjelasan produk.
Sekali lagi Sonny ditanya tempat untuk mendapatkan kartu tersebut dan dijawab "ada di pasaran" dan dia bergegas pergi. Dalam rilis resmi yang dikirimkan juga tidak dijelaskan mengenai cara untuk mendaftar sebagai pengguna Imes.
Meski demikian, Rudiantara menaruh optimisme terhadap Imes dengan menyebutnya sebagai layanan over the top yang ada berasal dari Indonesia. Artinya memanfaatkan tenaga dari Indonesia, berkantor di Indonesia dan tentunya membayar pajak ke Indonesia.
Rudiantara juga berharap Imes bakal menjadi percontohan mengenai bagaimana layanan OTT memiliki model bisnis yang bisa dijalankan di Indonesia. Selama ini hubungan operator dan OTT layaknya benci dan cinta, keduanya saling membutuhkan tapi kerap tidak akur.
Semoga saja harapan tersebut bisa dijawab.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.