Dilansir KompasTekno, Selasa (3/3/2015) dari PhoneArena, ponsel ini dapat membuka kunci (unlock) dengan memindai kedua mata menggunakan kamera depan. Dalam menggodok fitur Eyeprint ID ini, ZTE bekerjasama dengan software keamanan EyeVerify.
Ke depannya, pemindaian dengan mata juga bakal diterapkan untuk verifikasi pembayaran mobile dan aplikasi lainnya di Grand S3.
Cara memindai dengan kedua mata digunakan karena diklaim lebih aman dibanding sidik jari. Pasalnya, pembuluh darah di mata lebih beragam ketimbang corak sidik jari manusia. Apalagi, pemindaian dilakukan terhadap kedua mata.
Seperti terlihat dalam gambar, pengguna bisa membuka kunci layar perangkat ini dengan melirikkan mata ke sudut tertentu (kiri atas). Melalui kamera depan, perangkat itu kemudian akan membaca pola pembuluh darah pada mata.
Selain itu, ponsel ini memiliki dua kamera depan dan belakang. Kamera utama atau belakang beresolusi 16 megapiksel dengan kamera depan 8 megapiksel. Ponsel ini juga telah mendukung konektivitas LTE.
Grand S3 sebelumnya telah diluncurkan khusus di Tiongkok pada pertengahan Februari. Untuk desainnya yang diklaim minimalis dan filosofis, ponsel ini telah memenangkan International Forum (IF) Design Award 2015.
Dengan semua spesifikasi yang ditawarkan, ZTE Grand S3 dibanderol 478 dollar AS atau setara Rp 6-jutaan. Belum jelas kapan ponsel ini akan memasuki pangsa pasar Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.