Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/03/2015, 08:03 WIB
|
EditorWicak Hidayat
KOMPAS.com - Vice President Samsung, Young-hee Lee mengatakan bahwa Samsung tidak akan membuat jam tangan pintar lagi. Menurut Lee, kini saatnya Samsung untuk menahan diri.

Lee berbicara tentang strategi Samsung di pasar smartwatch dengan The Wall Street Journal, Rabu (4/3/2015).

Dikutip KompasTekno, Jumat (6/3/2015), Lee berujar, "Kami telah memperkenalkan banyak perangkat dibandingkan dengan pabrikan lain, kini saatnya untuk jeda, kami ingin membuat produk yang sempurna."

Samsung pertama kali merilis peranti jam tangan pintar Galaxy Gear pada September 2013 lalu. Setelah itu, Samsung benar-benar habis-habisan menggempur pasar wearable device dengan perangkat-perangkatntya.

Sebut saja Galaxy Gear 2, Gear 2 Neo, Gear Fit, Gear Live, serta Gear S yang semuanya dirilis dalam kurun satu setengah terakhir.

(Baca juga pengalaman KompasTekno menjajal Galaxy Gear dan Galaxy Gear S)

Namun, walau menelurkan banyak peranti wearable, tak satu pun dari perangkat-perangkat tersebut yang menuai kesuksesan.

Pada Mei tahun lalu, lembaga Strategic Analytics mengungkap bahwa Samsung memiliki 71 persen pasar smartwatch.

Namun angka 71 persen itu diterjemahkan sebagai 500 ribu perangkat jam tangan pintar dari total 700 ribu perangkat yang beredar saat itu. Nilainya masih kecil sekali. Belum lagi jumlah varian smartwatch Samsung yang tergolong banyak.

Sementara itu di periode yang sama, lembaga analis lain, Canalys menyebut bahwa jam tangan pintar buatan Pebble memimpin pangsa pasar smartwatch sebesar 35 persen. Sementara Samsung berada di urutan kedua dengan torehan angka 23 persen.

Walau Samsung kini memutuskan untuk jeda dalam meluncurkan perangkat jam tangan pintar baru, bukan berarti raksasa elektronik Korea Selatan itu keluar dari pasar smartwatch.

Baru-baru ini Samsung disebut telah mematenkan desain smartwtach dengan bentuk bundar. Perangkat tersebut sedang dikembangkan Samsung dengan nama sandi "Orbis."

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com