Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengembang Aplikasi Apple Watch "Disekap"

Kompas.com - 07/03/2015, 12:13 WIB
|
EditorReza Wahyudi
KOMPAS.com - Tiga hari lagi Apple Watch bakal dirilis resmi ke pasaran. Penggodokan aplikasi untuk disematkan pada arloji pintar tersebut disinyalir sudah rampung. Beberapa bocoran terkait proses finalisasi aplikasi untuk Watch pun kini diungkap.

Dilansir KompasTekno, Jumat (6/3/2015) dari TheVerge, perwakilan perusahaan-perusahaan seperti Facebook dan BMW telah "disekap" selama seminggu dalam sebuah "lab" di markas Apple di Cupertino, saat melakukan finalisasi aplikasi untuk Watch.

Langkah ini, kata seorang sumber, dilakukan Apple agar aplikasi-aplikasi yang akan tersemat pada Watch tak bocor ke pasaran sebelum waktu yang ditentukan. "Tak ada akses internet di ruangan, material dari luar juga tak diperkenankan untuk dibawa masuk ke ruangan," kata seorang sumber.

Selain itu, perusahaan-perusahaan yang dipercayakan sebagai pengembang aplikasi pihak ketiga, diharuskan membawa kode sumber untuk aplikasi yang digodok. Kode itu disematkan pada komputer Apple dan tak bisa dibawa dari markas Apple. Sehingga, kode aplikasi tak akan tersebar ke mana-mana.

Dari awal, kata para pengembang pihak ketiga, Apple telah memberitahu bahwa versi final dari aplikasi yang dikembangkan baru akan dikirim ke para pengembangnya menjelang perilisan Watch.

Salah satu pengembang aplikasi Watch yang turut hadir pada finalisasi tersebut adalah Stephen Gates, Wakil Presiden Starwood Hotels & Resorts Worldwide. Aplikasi yang ia kembangkan bakal memungkinkan pengguna membuka pintu hotel dengan Watch.

Namun, Gates menolak membagi pengalaman detilnya selama seminggu diisolasi dalam lab Apple Watch. "Kami percaya diri dengan produk ini," hanya itu yang disampaikan Gates.

Sebelumnya, pada September lalu perwakilan BMW mengatakan aplikasinya pada Watch memungkinkan pengguna mengetahui status baterai pada mobil elektrik. Sementara itu, Cook mengatakan aplikasi lain dari BMW dapat membantu pengguna mencari mobilnya di tempat parkir.

Adapula bocoran aplikasi yang dikembangkan Facebook untuk Watch. Yakni aplikasi yang dapat memberi notifikasi pada pengguna saat beberapa teman yang dipilih mengunggah foto di Instagram. Selain itu, foto-foto juga dapat dipindai melalui Apple Watch.

Seperti diketahui, Apple Watch dikabarkan telah mendukung iOS 8.2 dengan prosesor S1 yang mengintegrasikan banyak subsistem ke dalam satu modul tunggal. Konektivitasnya mengandalkan Wi-Fi dan GPS. Smartwatch ini akan hadir dalam tiga varian, yakni Standard, Sport, dan Edition, serta beberapa macam pilihan tali dengan desain berbeda.

Dengan spesifikasi itu, Apple Watch dibanderol dengan kisaran harga 349 dolar AS atau Rp 3,5 juta untuk cangkang berbahan aluminium, 500 dolar AS atau Rp 6,3 juta untuk bahan stainless steel dan kristal safir, hingga ribuan dolar AS untuk bahan emas.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber The Verge
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com