Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terungkap, Baterai Pemancar Sinyal Darurat MH370 Kedaluwarsa

Kompas.com - 09/03/2015, 10:45 WIB
Reska K. Nistanto

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pemerintah Malaysia melalui Kementerian Transportasi mengeluarkan dokumen temuan fakta-fakta atau factual informations atas kasus hilangnya pesawat Malaysia Airlines nomor penerbangan MH370 pada Minggu (8/3/2015).

Dalam dokumen setebal 584 halaman tersebut, salah satu temuan tim investigasi yang bisa digarisbawahi adalah baterai perangkat underwater locator beacon (ULB) dalam perekam data penerbangan atau flight data recorder FDR yang ternyata telah kedaluwarsa dan belum diganti selama 15 bulan.

ULB adalah perangkat yang berfungsi untuk memancarkan sinyal darurat saat kotak hitam (FDR) terendam di dalam air.

Dalam laporan factual informations yang dikeluarkan oleh otoritas Malaysia, laporan baterai ULB yang sudah kedaluwarsa tersebut tertuang di halaman 60, dalam bagian 1.11.3.1.

Menurut catatan perawatan, baterai ULB dalam solid state flight data recorder (SSFDR) telah kedaluwarsa pada Desember 2012 dan belum pernah diganti sejak saat itu.

Adapun baterai ULB perangkat solid state cockpit voice recorder (SSCVR), yang merupakan komponen kotak hitam lain, telah diganti dan baru kedaluwarsa pada Juni 2014. Pesawat MH370 sendiri hilang dalam penerbangan pada 8 Maret 2014.

Pihak penyelidik menerangkan, masih ada toleransi terkait waktu untuk mengganti baterai ULB. Namun, hal itu harus memenuhi beberapa persyaratan minimum.

Akan tetapi, saat lewat dari tanggal kedaluwarsa, tingkat efektivitas ULB dipastikan akan berkurang jika dioperasikan dalam periode tertentu, sebelum akhirnya daya baterai benar-benar habis.

Perangkat ULB tersebut kemungkinan masih bisa berfungsi walau menggunakan baterai yang sudah harus diganti. Namun, pihak penyelidik belum bisa menjamin apakah perangkat tersebut bisa bertahan selama 30 hari di bawah air, sesuai standar, atau tidak.

Selain itu, tidak ada jaminan apakah sinyal darurat yang dipancarkan juga masih sesuai spesifikasi yang ditetapkan, jika voltase baterai telah turun di bawah standar 30 hari.

Kesalahan pencatatan

Menurut catatan komputer pemeliharaan dan perawatan MH370, perangkat baterai dalam ULB tersebut terakhir diganti pada 29 Februari 2008.

Hasil wawancara antara tim penyelidik dan beberapa teknisi Malaysia Airlines kemudian mengungkapkan mengapa baterai ULB yang kedaluwarsa tersebut tidak segera diganti.

Menurut penyelidik, engineering maintenance system (EMS)—sistem komputer untuk melacak perawatan—tidak di-update secara tepat saat baterai ULB FDR dalam pesawat B777 registrasi 9M-MRO tersebut diganti sebelumnya, pada Februari 2008.

Dalam sistem tersebut, update termasuk keharusan untuk mencatat apabila sebuah suku cadang dilepas (removal) dan dipasang kembali (installation). Namun, dalam kasus B777 9M-MRO tersebut, update yang tercatat di sistem hanya soal removal. Tidak ada catatan installation dalam komputer.

Karena pencatatan pada sistem tidak tepat, peringatan untuk mengganti suku cadang yang kedaluwarsa itu pun tidak muncul pada saatnya.

Penggantian baterai ULB tersebut biasanya dilakukan di bengkel pemeliharaan pesawat bersamaan dengan pelepasan perangkat SSFDR.

Namun, penyelidik mengatakan, penggantian tersebut tidak pernah dilakukan hingga akhirnya detail tersebut baru disadari saat mereka meminta data tentang ULB, setelah MH370 hilang pada 8 Maret 2014 lalu.

Berkas PDF laporan factual informations tentang MH370 bisa diunduh di situs resmi Kementerian Transportasi Malaysia di tautan berikut ini (http://mh370.mot.gov.my/).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Samsung Perkenalkan Memori LPDDR5X Terkencang untuk Ponsel dan AI

Hardware
Penerbit 'GTA 6' PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Penerbit "GTA 6" PHK 600 Karyawan dan Batalkan Proyek Rp 2,2 Triliun

Game
TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

TikTok Notes, Aplikasi Pesaing Instagram Meluncur di Dua Negara

Software
HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

HP Vivo T3X 5G Meluncur dengan Snapdragon 6 Gen 1 dan Baterai Jumbo

Gadget
Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat 'Ngetwit'

Siap-siap, Pengguna Baru X Twitter Bakal Wajib Bayar Buat "Ngetwit"

Software
Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

Daftar Paket Internet eSIM Telkomsel, PraBayar, Roaming, Tourist

e-Business
8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

8 Cara Mengatasi Kode QR Tidak Valid di WhatsApp atau “No Valid QR Code Detected”

e-Business
Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Ramadhan dan Idul Fitri 2024, Trafik Internet Telkomsel Naik 12 Persen

Internet
Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Tampilan Baru WhatsApp Punya 3 Tab Baru, “Semua”, “Belum Dibaca”, dan “Grup”, Apa Fungsinya?

Software
HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang 'Membosankan'

HMD Perkenalkan Boring Phone, HP yang Dirancang "Membosankan"

Gadget
7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

7 HP Kamera Boba Mirip iPhone Lengkap dengan Harga dan Spesifikasinya

Gadget
Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Motorola Edge 50 Ultra dan 50 Fusion Meluncur, Harga mulai Rp 6 Jutaan

Gadget
Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

Apple Investasi Rp 255 Triliun di Vietnam, di Indonesia Hanya Rp 1,6 Triliun

e-Business
Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Ketika Sampah Antariksa NASA Jatuh ke Bumi Menimpa Atap Warga

Internet
CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

CEO Apple Bertemu Presiden Terpilih Prabowo Subianto Bahas Kolaborasi

e-Business
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com